Soloevent.id – Kawasan Lereng Gunung Lawu terutama yang terletak di Kabupaten Karanganyar tak hanya memiliki objek wisata alam berupa air terjun Grojogan Sewu saja. Tidak terlalu jauh dari destinasi tersebut, terdapat air terjun lain yang tidak kalah indah dan menarik dikunjungi. Namanya Air Terjun Pringgodani, terletak di Desa Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Lokasinya tersembunyi di tengah rerimbunan hutan, sehingga memiliki pemandangan alam yang begitu indah dan asri. Panorama tersebut dapat memanjakan mata sekaligus memberi ketenangan hati bagi siapa saja yang datang berkunjung. Terlebih lagi di sini tersimpan kisah sejarah yang cukup menarik untuk diulik.
Legenda dan Mitos
Di masa lalu, Air Terjun Pringgodani jadi bagian dari wilayah kekuasaan raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V. Sebelum kerajaan tersebut runtuh akibat serangan dari Kerajaan Demak, Prabu Brawijaya V sempat menyerahkan wilayah air terjun ini pada seorang tokoh masyarakat bernama Eyang Panembahan Kacanegara.
Usai menerima, Eyang Panembahan Kecanagera berniat menjadikan tempat tersebut sebagai pertapaan dan menyepi terutama bagi yang ingin hidup abadi. Demi mencapai tujuannya, dia menancapkan tongkat miliknya ke tanah sambil memohon pada Tuhan agar bisa mendapat kehidupan yang kekal.
Tentu saja, keinginan ini tidak dapat dikabulkan dan menurut cerita yang berkembang di masyarakat, tongkat tersebut akhirnya berubah jadi pohon liwung. Hingga sekarang pohon tersebut masih dapat dijumpai di sejumlah area di Tawangmangu. Banyak yang percaya, jika kayunya dijadikan gelang dapat mengasih keselamatan bagi pemakainya dan atas dasar inilah kayu tersebut sering jadi buruan.
Bukan itu saja, ada mitos lain yang menyebutkan Air Terjun Pringgodani merupakan situs yang mempunyai energi positif. Sehingga tidak sedikit pula yang menjadikannya sebagai tempat untuk memohon kenaikan jabatan atau pangkat dan keperluan lainnya. Biasanya mereka datang di hari-hari tertentu dan berendam di sendang dekat air terjun saat malam telah tiba.
Keindahan Air Terjun Pringgodani
Di luar mitos yang ada, Air Terjun Pringgodani sangat cocok bagi mereka yang gemar bertualang di alam terbuka. Kendati perlu tenaga ekstra untuk menuju lokasinya, tetap dapat menghadirkan keasyikan tersendiri karena alur pendakiannya dipenuhi dengan berbagai pepohonan rindang.
Jangan heran apabila tiba-tiba terdengar lengkingan suara yang memanjang karena itu berasal dari teriakan monyet-monyet yang masih bisa berkeliaran bebas. Selain itu tak jarang pula hadir suara merdu kicauan burung yang hinggap di dahan pohon. Suasana yang tercipta di tempat ini memang terasa syahdu namun sangat menyenangkan.
Tapi sebelum berangkat perlu diketahui, hingga saat ini Air Terjun Pringgodani belum dikelola sebagai objek wisata secara komersial dan profesional. Jadi alangkah baiknya tidak usah mengajak anak kecil dan siapkan jaket tebal karena udaranya sangat dingin. Selain aksesnya hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi saja.