Menurut tradisi Jawa, seserahan merupakan salah satu wujud pemberian hadiah dari keluarga calon pengantin pria untuk calon istri atau pasangan hidupnya. Isi serta bentuknya bermacam-macam dan masing-masing memiliki nilai atau makna filosofi yang berbeda-beda. Jadi bukan untuk menunjukkan kemewahan apalagi pamer kekayaan. Jika ingin tahu, berikut ini beberapa contohnya:
1. Perlengkapan Ibadah
Bagi calon pasangan yang beragama Islam, wajib mengasih perlengkapan ibadah seperti rukuh, sajadah, Alquran, dan sebagainya. Sedangkan yang menganut ajaran lain dapat menyesuaikan. Pemberian ini merupakan wujud doa dan harapan bagi kedua mempelai agar sesudah menikah nanti selalu taat pada ajaran agama.
2. Perhiasan
Menurut budaya Jawa, pemberian perhiasan dalam acara seserahan mengandung pesan bahwa istri harus mampu hadir sebagai cahaya kehidupan di keluarganya. Berdasarkan alasan inilah perhiasan tersebut biasanya terbuat dari emas atau logam mulia karena mampu memancarkan sinar yang lebih indah dan berkilau.
3. Busana
Barang lain yang ada dalam tradisi seserahan adalah busana beserta perlengkapan lain seperti kain jarik, selendang, hingga pakaian dalam. Pada umumnya sebelum diberikan, semua barang ini ditata sedemikian rupa hingga membentuk burung, kupu-kupu, dan lainnya sebagai simbol kemakmuran. Tetapi khusus pakaian dalam, mengandung pesan suami istri harus dapat saling menjaga martabat.
5. Sepatu dan Tas
Alas kaki terutama sepatu juga jadi salah satu seserahan yang wajib diberikan dalam seserahan. Ini merupakan simbol bahwa pasangan calon pengantin harus selalu melangkah bersama untuk menghadapi segala masalah dan rintangan setelah hidup bersama dalam biduk rumah tangga. Selain itu ada tas sebagai lambang suami punya kewajiban memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya.
6. Alat Kecantikan
Maksud dari pemberian alat kecantikan atau kosmetik adalah harapan dari calon pengantin pria agar wanita yang kelak jadi istrinya bisa merawat diri dan berpenampilan menari. Namun tentu saja, pihak pria juga punya kewajiban memenuhi keperluan pasangannya agar tidak hanya bisa cantik secara lahiriah saja, melainkan juga batiniah.
7. Makanan
Makanan merupakan seserahan berikutnya dan biasanya diberikan dalam bentuk bahan seperti beras, gula, hingga bumbu masakan. Selain itu ada yang menambahi dengan berbagai kue dan roti. Pemberian ini adalah simbol bahwa calon mempelai pria memiliki kesungguhan hati untuk menjadikan calon istrinya sebagai pasangan hidup.
8. Buah-Buahan
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, buah adalah pangan atau makanan yang bisa memberi kebaikan, kebahagiaan, dan keberkahan dalam keluarga. Sehingga yang diutamakan adalah buah segar dan dimasukkan dalam wadah berhias pita warna-warni agar kedua calon pengantin punya semangat tinggi mengarungi bahtera rumah tangga.
Itulah sederet barang yang paling kerap diberikan dalam acara seserahan menurut tradisi Jawa. Meskipun merupakan kebudayaan lama, hingga sekarang masih banyak yang mempertahankan pranata ini. Hanya saja seiring perkembangan zaman, tak sedikit yang memodifikasi agar bisa terlihat lebih kekinian tanpa meninggalkan subtansinya.