Soloevent.id – Belum lama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta meluncurkan sebuah aplikasi baru bernama Teman Asik Wisata. Aplikasi ini ditujukan kepada para pengelola hotel dan objek wisata maupun pemangku lain di Solo dengan fungsi sebagai alat mencari informasi terkait dengan jumlah kunjungan wisatawan di kota ini.
Dalam penggunaannya, aplikasi tersebut mampu menghadirkan data statistik kunjungan wisata secara cepat, efektif, sekaligus efisien secara real time. Selain itu data ini juga dapat diperoleh di laman temanwisata.solocity.travel.
Di sini tersedia dua menu utama dan yang pertama adalah menu daya tarik untuk mengelola dan rekapitulasi kunjungan wisatawan di objek wisata. Sedangkan menu kedua, berupa menu akomodasi dengan fungsi untuk mengelola dan rekapitulasi kunjungan wisatawan di hotel atau penginapan, terutama yang berdekatan dengan objek wisata.
Peluang Meningkatkan Kunjungan Wisatawan
Kepala Disbudpar Surakarta, Aryo Widyandoko mengemukakan, kehadiran aplikasi tersebut merupakan sebuah peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Solo. Lebih dari itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai penjalin kerja sama bagi semua pihak, baik pemerintah, pengelola objek wisata, dan pengelola hotel atau penginapan.
Melalui aplikasi Teman Asik Wisata pula diharapkan tak akan ada lagi penumpukan wisatawan di objek wisata atau penginapan. Sehingga distribusinya dapat lebih efektif dan makin banyak pelancong yang betah datang menginap di Solo. Selain itu diharapkan pula para pelaku industri wisata bisa secara bersama-sama pakai aplikasi tersebut untuk meningkatkan kualitas layanan.
Pesan senada disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Disbudpar Surakarta, Gembong Hadi Wibowo. Dia menyebutkan, selama ini data yang punya kaitan dengan kunjungan wisatawan hanya dapat diperoleh secara manual saja. Namun dengan adanya aplikasi Teman Asik Wisata, semua bisa dijalankan dengan sistem digital.
Gembong juga menerangkan, keberadaan data wisatawan merupakan hal yang sangat penting karena punya manfaat tinggi untuk membuat kebijakan. Khususnya yang berhubungan dengan promosi dan pemasaran, sehingga pada akhirnya nanti akan membantu menambah jumlah dan lama tinggal wisatawan.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Joko Sutrisno ikut berpesan. Dia menegaskan saat ini memang sudah waktunya untuk melakukan pendataan kunjungan wisatawan dengan teknologi modern. Apalagi mengingat era sekarang merupakan era yang tidak pernah lepas dari media sosial dan apilasi.
Semua bidang bisnis termasuk industri wisata harus ikut masuk dalam ranah tersebut jika tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan usaha. Terkait dengan hal ini pula Joko berharap agar pemerintah dan pengembang aplikasi bisa membuat data yang lebih lengkap seperti usia, jenis kelamin, dan lainnya.
Dengan data yang lebih lengkap tersebut, akan menjadi semakin muda pula bagi pelaku industri wisata untuk melakukan pemantauan dan perbaikan. Selain itu dari data juga, dapat diciptakan inovasi-inovasi baru untuk memajukan bisnis wisata, terutama di Solo.