Soloevent.id – Dari waktu ke waktu makin terlihat nyata bahwa potensi wisata kawasan lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar memiliki peluang besar untuk digali. Belum lama ini muncul destinasi baru berupa pemandangan persawahan dengan sistem terasiring di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih.
Panoramanya tak kalah cantik dibanding sawah terasering di Ubud, Bali. Hanya saja bedanya, di Ubud, Bali pengelolaannya sudah dilakukan secara profesional. Bahkan ada sederet fasilitas pendukung sebagai daya tarik wisata seperti atraksi kesenian tradisional, pertunjukan musik, dan sebagainya.
Inovasi semacam itu sebenarnya juga bisa diterapkan di Desa Pablengan, terlebih lagi lokasinya berhawa sejuk menyegarkan. Selain itu hamparan sawah khas pegunungan tersebut gampang diakses, hanya butuh waktu tempuh sekitar 20 menit saja dari Karanganyar.
Berdasarkan pengamatan selama ini, sudah lumayan banyak pelancong yang tertarik datang ke lahan persawahan terasering di Desa Pablengan dan sekitarnya. Sebagian memang hanya ingin berfoto-foto saja sambil menikmati keindahan panorama sekitar, baik sebelum maupun setelah melakukan ziarah ke makam mantan presiden Soeharto di Astana Giribangun.
Atas dasar inilah warga Desa Pablengan berniat mengembangkan wilayahnya untuk dijadikan sebagai objek wisata, khususnya wisata alam, pendidikan, dan kuliner. Menurut informasi dari RadarSolo, saat ini pemerintah Desa Pablengan dan Kecamatan Metesih telah mulai melakukan koordinasi bersama sejumlah relawan. Mereka tengah menyiapkan konsep untuk menata serta menghadirkan pemandangan yang lebih apik di persawahan tersebut.
Taman Bunga Girimulyo Indah
Sementara itu masih di Kabupaten Karanganyar tepatnya Dusun Segondang, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, juga muncul objek wisata alam anyar. Destinasi dengan nama lengkap Taman Bunga Celosia atau Taman Bunga Girimulyo Indah ini dibangun beberapa waktu lalu oleh seorang warga, Mulyadi.
Meski sebelumnya banyak yang meragukan, saat ini hampir setiap hari objek wisata miliknya selalu ramai oleh kunjungan wisatawan. Apalagi ketika masuk musim libur panjang dan akhir pekan, pelancong yang datang makin membludak.
Terlebih harga tiket masuknya sangat terjangkau, Rp5.000 saja per orang tambah ongkos parkir sebesar Rp2.000 untuk yang membawa kendaraan pribadi. Kemudian setelah masuk ke dalam area, wisatawan akan langsung disambut dengan beragam warna bunga celosia bernuansa cerah seperti kuning dan merah.
Selanjutnya jika ingin menikmati secara maksimal. bisa menaiki tangga melalui sebuah aliran air. Sampai tujuan, di hadapan mata terpampang taman bunga cleosia yang cukup luas dengan penataan yang sangat apik dan rapi. Susunannya sangat unik dan bervariasi, ada yang berbentuk lambang cinta, oval, bulat, segitiga, dan sebagainya.
Selain itu masih dilengkapi oleh berbagai warna-warni ornamen, sehingga sangat cocok untuk menyegarkan pikiran. Selain itu bagi pecinta fotografi, Taman Bunga Girimulyo Indah punya banyak sekali spot menarik yang dapat dijadikan sebagai objek pemotretan atau latar belakang untuk foto bersama maupun selfie.