Soloevent.id – Malam tahun baru di Solo tidak hanya akan diisi dengan kegiatan Car Free Night atau CFN dengan beragam hiburan dan tontonan saja. Selain itu masih ada kemeriahan lain yang tidak boleh terlewatkan begitu saja yaitu Night Market Ngarsapura di sepanjang Jl. Diponegoro, kawasan Ngarsopura.
Sejak pertengahan 2022 lalu, pasar malam yang jadi tempat jual beli produk-produk UMKM Solo tersebut untuk sementara pindah ke Jl. Bhayangkara atau sebelah utara Stadion Sriwedari. Perpindahan ini disebabkan proyek revitalisasi di Ngarsopura dan saat ini sudah rampung.
Butuh Persiapan
Ketua Paguyuban Pedagang Night Market Ngarsopura, Kurniadi mengungkapkan jika paguyubannya telah diajak diskusi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Diskusi tersebut membaahas rencana pembukaan Night Market Ngarsopura saat malam tahun baru yang kebetulan jatuh pada hari Sabtu, sesuai jadwal rutin Night Market.
Pasar malam Ngarsapura akan buka kembali di Ngarsapura pada 31 Desember 2022, sehingga butuh persiapan lagi. Sehubungan dengan urusan ini, kemungkinan akan ada pertemuan lagi bersama dinas terkait.
Lebih lanjut Kurnia menjelaskan bahwa paguyubannya sudah mengajukan data semua anggota untuk dikurasi oleh Pemkot Surakarta. Namun dia juga mengaku belum tahu bagaimana perbedaan antara pasar malam lama dan yang baru setelah ada revitalisasi.
Kurnia juga menyatakan apabila perbedaan ini akan fokus pada konsep penataan dan atraksi yang dimunculkan. Terutama atraksi untuk perayaan malam pergantian tahun.
Diungkapkan pula, jumlah anggota paguyuban night market yang sudah masuk dalam data mencapai 208 pedagang. Namun ada 9 pedagang yang tidak aktif, sehingga harus ada pertemuan lain dengan dinas untuk memberi kesempatan bagi pedagang lain.
Ngarsapura Jadi Lebih Cantik
Pada sisi yang lain Kurnia merasa sangat senang dengan rencana gelaran night market yang segera pindah kembali ke Ngarsapura. Terlebih dengan adanya revitalisasi, pasti tampilannya menjadi lebih cantik dan dapat menarik pengunjung yang lebih banyak.
Kurniadi mengaku, selama berjualan di Jl. Bhayangkara tak banyak pengunjung yang datang bahkan suasananya terasa makin sepi. Satu bulan berjualan di Jl. Bhayangkara, omzetnya hampir sama dengan satu malam saja di Ngarsapura. Hal ini mulai terjadi sejak bulan Agustus 2022 lalu dan terus berlangsung sampai sekarang.
Penyebabnya antara lain adalah kurangnya pencahayaan, sehingga tidak banyak yang tahu ada keramaian di utara Stadion Sriwedari. Sedangkan Ngarsapura lebih strategis karena ada pengunjung dari Pura Mangkunegaran, hotel, dan KFC. Selain itu biasanya memiliki banyak acara atau pertunjukan.
Bedasarkan keterangan dari Radarsolo.Jawapos proyek revitalisasi Ngarsura memang ditargetkan selesai pada Desember 2022. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabumingraka pada bulan Oktober 2022. Proyek ini tidak hanya digarap di Ngarsapura saja, tapi diperpanjang sampai Jl. Gatot Subroto dan waktunya bersamaan dengan revitalisasi lain di Pura Mangkunegaran.