Soloevent.id – Setelah sempat tertunda akibat adanya pandemi covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta kembali menggelar perhelatan akbar Solo Festival Keroncong (SFK) 2021. Gelaran event ini terakhir kali diadakan pada bulan September 2019 dan baru tahun ini dapat diselenggarakan lagi.
Event tahunan tersebut telah berlangsung sukses pada hari Minggu 7 November dan Senin 8 November 2021 kemarin. Bertempat di Terminal Tirtonadi Convention Hall, SKF 2021 berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Selain itu yang lebih menggembirakan lagi, sebagian besar penontonnya berasal dari kalangan milenial. Ini sangat selaras dengan tema yang diusung, ‘Historia Keroncong Untuk Millenials’. Melalui generasi inilah musik keroncong diharapkan bisa tumbuh dan berkembang serta tetap lestari sepanjang masa.
Penampil
Dalam event tersebut, tampil sebanyak 15 orang penyanyi dan orkes musik (OK) keroncong. Mereka adalah OK Bintang Surakarta, Krontjong Toegoe, Jempol Jenthik Orkes Keroncong, Tetap Segar, Liwet, Congrock 17, Spice Routes Esemble, Prince of Fire Files Band, Paksi Band, Keroncongisasi dan Dan’s Dance Studio.
Selain itu, masih ada dua grup musik OK dari luar negeri yaitu Rumput Band dari Amerika dan Nobat Kota Singa dari Singapura. Meski hanya tampil secara virtual, kehadiran mereka tetap mampu memberi warna yang lebih istimewa pada event tersebut.
Sementara para penyanyi yang tampil antara lain Sundari Soekotjo beserta putrinya Intan Soekotjo, Endah Laras, Sruti Respati, Woro Mustiko dan masih banyak lagi. Selain itu tentu saja yang tidak pernah ketinggalan, sang maestro musik keroncong Waldjinah.
Selama dua hari berturut-turut para penampil ini memeriahkan perhelatan SKF 2021 dengan semangat. Apalagi mengingat di antara mereka tidak sedikit yang merupakan OK dan penyanyi milenial. Hal ini merupakan bukti jika di tengah gempuran budaya asing, musik keroncong tetap mengena di hati anak muda.
Penghargaan khusus untuk Waldjinah
Melalui sambutannya, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang membuka secara resmi perhelatan SKF 2021 menyatakan jika agenda event tersebut merupakan langkah terbaik untuk memajukan kesenian Indonesia terutama seni keroncong.
Dalam kesempatan yang sama, Waldjinah mendapat penghargaan khusus dari Ditjen Kebudayaan karena telah mengabdikan hidupnya untuk mengembangkan keroncong. Penghargaan Lifetime Achievement pada bidang kesenian ini merupakan kelanjutan penghargaan sebelumnya yang pernah diberikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1965 silam.
Usai menerima penghargaan tersebut Waldjinah mengatakan bahwa SKF 2021 adalah wujud nyata atas kemajuan musik keroncong. Selain itu juga menjadi tolok ukur bagi daerah lain untuk memberi energi musikalitas, sehingga bisa membuat agenda serupa serupa secara rutin dan terus menerus.
Wanita yang sering mendapat julukan sebagai ratu keroncong ini juga sangat berharap melalui event tersebut, generasi milenial akan makin bersemangat mempelajari dan menekuni musik keroncong. Bukan itu saja, Waldjinah juga berharap bahwa suatu saat nanti muncul kursus musik keroncong bagi generasi muda.