Soloevent.id – Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) kembali digelar. Solo dipilih lagi menjadi kota pembuka roadshow ini. Diadakan di Diamond Convention Center Solo, Kamis-Minggu (12-15/3/2020), event ini menghadirkan supplier-supplier mesin garmen, mulai dari mesin jahit, mesin border, hingga mesin sablon.
Acara pembukaan dimulai dengan pertunjukan akustik dari band top 40 dan peragaan busana dari Dinas Pariwisata Kota Surakarta yang menampilkan karya dari desainer-desainer Kota Bengawan, seperti Wiwid Andi, Rumah Mode, Joko Ssp, dan lainnya.
Saat memberikan sambutan, Ketua Indonesia Apparel Production Expo Aulia Sunhandhyka berharap pameran ini dapat memberikan solusi yang baik untuk memenuhi kebutuhan industri garmen secara umum.
Di acara ini, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia BPP Jawa Tengah Liliek Setiawan sempat menyinggung tentang pandemi virus corona atau COVID-19. Ia mengajak para pelaku industri garmen untuk tidak terlalu bergantung pada Cina yang merupakan negara asal penyakit ini.
“Ini adalah wake up call buat kita untuk tidak bergantung pada Cina, baik dari sisi ekspor maupun impor dan lebih berfokus pada transaksi dalam negeri serta berinisiatif untuk memikirkan materi bahan baku dari sumber daya alam yang dimiliki,” ungkap Liliek.
Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya IAPE 2020. Acara ini diikuti oleh 30 peserta. Setelah Solo, IAPE 2020 akan mampir ke Bali (16-19 Juli), Bandung (22-25 Oktober) dan Yogyakarta (19-22 November).