Soloevent.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tingkat provinsi menggelar Festival Kopi Jawa Tengah: Bitter Sweet di The Heritage Palace, Pabelan, Sukoharjo. Acara ini berawal dari keprihatinan Pemerintah Provinsi tentang kopi Jawa Tengah yang kurang dikenal luas, meskipun kopi Jawa Tengah ini ikut andil dalam pasar kopi nasional.
Ditemui Soloevent saat pembukaan acara, Kamis (14/11/2019), Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mem-branding kopi Jawa Tengah supaya lebih dikenal luas.
Untuk mewujudkan acara ini, Ema dan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para pegiat kopi sepanjang tahun 2019. Pertemuan itu membicarakan bagaimana prospek kopi Jawa Tengah ke depannya. Festival ini dijadikan momentum awal agar kopi Jawa Tengah lebih maju lagi.
“Jadi kami lebih memfokuskan acara ini dari hulu sampai hilir, yang artinya di acara ini kami melibatkan para pegiat kopi dari petani hingga barista. Lewat acara ini juga kami mempertemukan mereka dengan potential buyers,” ujarnya.
Ke depannya, Pemprov Jawa Tengah juga akan menggagendakan pembangunan Rumah Kopi yang digunakan untuk aktivitas para pegiat kopi. Ini juga merupakan langkah pemerintah untuk membentuk asosiasi kopi Jawa Tengah.
Event ini digelar selama Kamis-Sabtu (14-16/11/2019). Banyak acara diadakan, seperti live music dari band-band top 40, lomba barista, diskusi tentang kopi, hingga lomba fotografi. Selain itu ada juga tenant-tenant kopi dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan tenant nonkopi. Acara ini diikuti 62 tenant.
Festival Kopi Jawa Tengah dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh para pegiat kopi dan pariwisata di Jawa Tengah.