Wednesday, December 31, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaDalang Muda Asah Kemampuan di Hari Wayang Dunia

Dalang Muda Asah Kemampuan di Hari Wayang Dunia

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Memeriahkan Hari Wayang Dunia (HWD) 2019, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar berbagai kegiatan, selama tiga hari, Senin-Rabu (4-6/11/2019). Kegiatan yang diadakan yaitu lomba mewarnai untuk anak-anak sekolah, pameran wayang, seminar, dan pertunjukan wayang kulit.

Ngomong-ngomong soal pertunjukan, ada dalang muda yang tampil memeriahkan HWD 2019. Ia adalah Dyah Ayu Kusumaningtyas. Gadis asal Madiun tersebut tampil bersemangat memainkan lakon “Warastra Siswa Tama”, yang menceritakan ketekunan Bambang Ekalaya yang berupaya menimba ilmu demi kemuliaan diri. Kisah itu menyiratkan pesan semangat untuk belajar dan berusaha.

Dyah sudah lama belajar mendalang. “Dulu tahu dalang dari orang tua, terutama bapak, yang juga seorang dalang dari Jawa Timur. Lalu, saya belajar dan suka hingga jadi hobi dan keterusan sampai sekarang,” ujarnya usai tampil di Pendapa Ageng GPH Joyokusumo ISI Surakarta, Rabu. Siang itu, dia tidak kelihatan minder atau kesusahan dalam memainkan wayang kulit.

Walaupun masih berstatus sebagai siswi sekolah menengah pertama di Madiun, Dyah telah banyak mendapat prestasi. Dia bahkan pernah terpilih sebagai Juara I “Dalang Bocah Mumpuni” dalam Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional ke-10 yang diselenggarakan di Panggung Candi Bentar, Taman Mini Indonesia Indah pada  19-21 September 2019. Dalam ajang tersebut, ia dinyatakan sebagai “Penyaji Catur Terbaik” untuk kategori B kelompok usia 12-15 tahun.



Setelah tampil di acara Hari Wayang Dunia, Dyah akan terus mengasah kemampuannya hingga menjadi dalang profesional. Bahkan, ia berkeinginan menjadi dosen dalang dan tari.

Perayaan Hari Wayang Dunia ke-5 ini menyajikan sesuatu yang millenial sesuai dengan temanya, yaitu “Ayo Ndalang: Wisata Budaya Wayang Anut Jaman Kelakone”. HWD menampilkan 42 dalang dan digelar di tiga tempat yang berbeda di ISI Surakarta, yakni Pendapa Ageng GPH Joyokusuma, Teater Besar Gendhon Humardani, dan Teater Kecil.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

CEO yang Pernah Ditipu Habis-habisan Berbagi kisah di Solo, Bawa Misi “Re-Connect” yang Bikin 500 Orang Mewek!

Soloevent.id - Roadshow Event "Re-Connect" The Journey of Love mampir ke Kota Solo. Event...

Solo Baru Punya Lapangan Bola di Rooftop Pertama di Jateng. Harganya Cuma Segini?

Soloevent.id - Hartono Trade Center Sky Soccer Hadir pertama kalinya di Jawa Tengah. Sebuah...

Wayang Kok Bahas Bullying? Begini Cara Karang Taruna Baluwarti “Menyentil” Anak Muda Zaman Now!

Soloevent.id - Festival Pucakawarti Vol.3 Baluwarti digelar di depan Kantor Kelurahan Baluwarti, Jumat-Sabtu (19-20/12/2025)....

More like this

Wayang Kok Bahas Bullying? Begini Cara Karang Taruna Baluwarti “Menyentil” Anak Muda Zaman Now!

Soloevent.id - Festival Pucakawarti Vol.3 Baluwarti digelar di depan Kantor Kelurahan Baluwarti, Jumat-Sabtu (19-20/12/2025)....

Ternyata Ini Alasan Ribuan Mata Terpaku pada Panggung Disabilitas di Solo.

Soloevent.id - Kesenian tidak memandang batas yang berarti seni dapat diterima dan dilakukan oleh...

Konser “Gamelan Adi Kaloka: Merayakan Keragaman Nusantara”, sebuah konser kolaboratif seniman gamelan.

Soloevent.id - Tak kurang dari 175 talenta seni terlibat dalam sebuah pergelaran seni karawitan...