Soloevent.id – Merayakan satu dasawarsa diakuinya batik sebagai Intangible Work (Karya Tak Benda) asli Indonesia oleh UNESCO – dikenal sebagai Hari Batik Nasional, Yayasan Batik Indonesia (YBI) bakal menggelar event akbar. Rangkaian acaranya sudah berlangsung sejak 24 September lalu di Kementerian Perindustrian, Jakarta.
Puncaknya akan digelar di Kota Solo, tepatnya di Puro Mangkunegaran, Selasa (2/10/2019) besok. Salah satu acaranya adalah membatik bersama 500 perajin batik. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo rencanannya mengikuti kegiatan tersebut.
“Pada jam 10.00 akan diadakan membatik bersama 500 pembatik dari berbagai daerah serta memperkenalkan dua teknik membatik, yaitu lukis dan cetak,” ungkap Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019 Diana Santosa dalam jumpa pers di Balewarni Pura Mangkunegaran Surakarta, Selasa (1/10/2019). Selain membatik, Presiden Jokowi juga akan mengikuti peluncuran Buku Batik Indonesia dalam bentuk buku saku dan e-book.
Diana menambahkan peringatan Hari Batik Nasional 2019 dibagi dua sesi, yaitu jam 10.00-11.30 (khusus tamu undangan) dan 12.00-19.00 WIB (dibuka umum). YBI juga bakalan meluncurkan website yang berisi kegiatan-kegiatannya.
Yayasan Batik Indonesia juga bakal memberikan penghargaan kepada instansi batik atas pencapaian yang dilakukan, salah satunya pemberian penghargaan kepada instansi pendidikan formal yang memperkenalkan dan menggunakan karya batik kepada para siswa selama kegiatan belajar mengajar.
Di sesi umum, ada banyak kegiatan yang bisa diikuti, antara lain pasar batik yang memamerkan motif batik dari berbagai daerah di Indonesia, pojok kuliner, serta penampilan penyanyi Mario Ginanjar dan Puspita Wardhani.
Perayaan kali ini mengusung tema “Membatik untuk Negeri” yang bermakna bahwa batik sebagai warisan budaya dapat mempersatukan bangsa. Perayaan Hari Batik Nasional ini juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik tradisional Indonesia.