Tuesday, February 4, 2025
spot_img
HomeMusikKisah di Balik Nama Panggung Didi Kempot

Kisah di Balik Nama Panggung Didi Kempot

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Para penggemar musik pastinya enggak asing dengan Didi Kempot. Penyanyi kelahiran Solo tersebut kini sedang viral-viralnya. Oleh Sobat Ambyar (nama penggemar Didi Kempot), pelantun “Banyu Langit” itu  dinobatkan sebagai The Godfather of Broken Heart alias Bapak Patah Hati Nasional. Lagu-lagunya yang nelangsa membuat Didi menyandang julukan tersebut.

Didi Kempot sepertinya ditakdirkan dialiri darah seni. Ia tumbuh di keluarga seniman. Ayahnya, Ranto Edi Gudel, merupakan pelawak terkenal. Ibunya adalah seorang penyanyi keroncong. Kakak kandung Didi, Mamiek Prakoso alias Mamiek Podang, menjadi salah satu artis tenar di grup humor Srimulat. Didi mengikuti jejak seni keluarganya dengan menyanyikan lagu-lagu campursari.

Saat tampil, pria bernama asli Didi Prasetyo itu menggunakan nama panggung Didi Kempot. Ternyata ada cerita kenapa dia memilih nama “Kempot”.

Dikutip dari cnnindonesia.com, kisah  nama Kempot terkuak saat Didi berbincang dengan Youtuber Gofar Hilman. Mungkin kamu mengira kalau “Kempot” dipakai lantaran pipi pencipta lagu “Suket Teki” itu ada cekungannya. Salah. Ternyata nama tersebut berhubungan dengan kisah karirnya.

“Kempot” merupakan akronim “Kelompok Penyanyi Trotoar”. Penyanyi 52 tahun itu bercerita, dulu dia kerap mengamen di salah satu warung nasi liwet di daerah Keprabon, Solo. Lalu, Didi sempat mengadu nasib ke Jakarta. Di daerah Bundaran Slipi, Jakarta, itulah sejarah nama “Kempot” tercipta. Di tanah rantau, Didi bersama kawan-kawan pemusik jalanan asal Solo membuat komunitas Kelompok Penyanyi Trotoar yang beranggotakan lima orang.



Didi Kempot mengamen sejak sekitar tahun 1984. Tak cuma di Solo, dia juga berkeliling ke Yogyakarta bahkan hingga Jakarta. Sejak 1989, Didi mulai merintis karir di industri musik Indonesia. Ia memainkan campursari. Lagu-lagunya  banyak bercerita soal kandasnya asmara yang dikemas dalam bahasa Jawa. Salah satu momen yang semakin mengereknya ke pentas musik nasional adalah meledaknya lagu “Stasiun Balapan” di akhir ’90-an.

Kini, seiring viralnya Didi Kempot, banyak orang mulai mendengarkan karya-karyanya lagi. Jadwal manggung Didi juga bertambah padat. Salah satunya adalah Konser Ambyar yang diselenggarakan Rumah Blogger Indonesia di The Sunan Hotel Solo, 19 September 2019 mendatang.

(Foto: Didi Kempot Official)

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baru Dua Tahun, Solo Safari Telah Memberi Pemasukan Pajak Terbesar Ketiga Se Surakarta

Soloevent.id - Tanggal 27 Januari 2025 lalu adalah hari ulang tahun yang kedua Solo...

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Menggelar Acara Reuni Akbar

Rangkaian reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB UNS)...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...

More like this

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

Rock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Soloevent.id - Festival Rock In Solo 2024 telah berlangsung sukses dan penuh kemeriahan di...

Digelar Hingga Larut, Festival Lokananta 2024 Fokus Pada Musisi Lokal

Soloevent.id - Festival Lokananta 2024 yang diadakan pada Sabtu, 7 Desember 2024 kemarin dapat...