Thursday, February 20, 2025
spot_img
HomeMusikCongrock17, Grup Keroncong yang Lain dari Biasanya

Congrock17, Grup Keroncong yang Lain dari Biasanya

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Di Semarang, ada kelompok musik keroncong yang lain dari biasanya. Namanya Congrock 17. Disebut lain dari biasanya karena grup yang berdiri tanggal 17 Maret 1983 itu selalu menggabungkan keroncong dengan jenis musik lain.

Nama Congrock 17 dipilih karena saat itu personelnya masih menjadi mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. “cong” merupakan singkatan dari “keroncong”, sedangkan “rock” dari “nge-rock”.

Meski memakai embel-embel “rock”, bukan berarti musiknya selalu mengeluarkan musik yang keras dan menggelegar dari peralatan musik elektrik. Bagi mereka, “rock” dimaknai sebagai kebebasan bermusik. Makanya, jangan kaget kalau musik Congrok17 memadukan keroncong dengan jaz, pop, dangdut, dan warna musik lain.

Salah satu personel Congrock17, Marco Marnadi, menjelaskan bahwa penggabungan unsur-unsur musik ini merupakan wujud dari kebebasan berekspresi tanpa dibatasi dengan pola atau aturan yang mengikat.

Personel lainnya yang juga pendiri band dan masih eksis hingga sekarang, Yanto, menceritakan bahwa penamaan Congrock 17 diawali saat mereka menyanyikan lagu “Rek Ayo Rek” ciptaan Is Haryanto dan “I Want to Break Free” dari Queen yang dibawakan dengan irama keroncong dalam tempo cepat. Orang-orang yang menonton mereka kala itu menyebut musik mereka “nge-rock”. Saat itu, Congrock17 masih bernama Keroncong Remaja 17.

Karena idealisme Congrock 17 ini, mereka sempat dikucilkan dari komunitas musik keroncong karena dianggap merusak pakem musik keroncong. Pakem itu antara lain jumlah alat musik. Jika kelompok-kelompok lain kerap memainkan keroncong dengan tujuh alat, Congrock selalu tampil beda dengan instrumen kurang atau lebih dari jumlah pakemnya itu. Hal itu dinilai tidak pantas disebut sebagai musik keroncong. Namun seiring berjalannya waktu, Congrock 17 bisa diterima oleh masyarakat dan komunitas keroncong.



Hingga saat ini, Congrock 17 beranggotakan 17 orang dan mereka menambahkan beberapa instrumen modern, seperti bas, saksofon, terompet, trombon, drum, dan kibor. Congrock 17 juga melibatkan beberapa personel muda, salah satunya vokalis bernama Dila yang berusia 20-an tahun.

Selama 36 tahun berkarir, Congrock17 sudah tampil di berbagai acara, mulai dari manggung di hadapan Presiden ke-6 Republik Indonesia hingga tampil mewakili Indonesia  di World Music Festival di Johor, Malaysia.

 

(Foto: Congrock17

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pertunjukan Adheging Kutha Sala The Story of Pakubuwono II Dikemas Modern

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi Kota Solo yang ke- 280, Pemerintah Kota...

ASITA Funwalk 2025 Jadi Rangkaian Puncak Acara HUT ASITA Yang ke-54

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-54, ASITA (Association of The Indonesian...

Pameran Produk UMKM Unggulan Kelurahan Sambut Hari Jadi Kota Solo

Soloevent.id - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Solo yang ke-280 tahun, Dinas Koperasi...

More like this

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

Rock In Solo 2024 Jadi Ajang Kampanye Menjaga Kelestarian Alam

Soloevent.id - Festival Rock In Solo 2024 telah berlangsung sukses dan penuh kemeriahan di...

Digelar Hingga Larut, Festival Lokananta 2024 Fokus Pada Musisi Lokal

Soloevent.id - Festival Lokananta 2024 yang diadakan pada Sabtu, 7 Desember 2024 kemarin dapat...