Wednesday, October 29, 2025
spot_img
HomeMusikCongrock17, Grup Keroncong yang Lain dari Biasanya

Congrock17, Grup Keroncong yang Lain dari Biasanya

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Di Semarang, ada kelompok musik keroncong yang lain dari biasanya. Namanya Congrock 17. Disebut lain dari biasanya karena grup yang berdiri tanggal 17 Maret 1983 itu selalu menggabungkan keroncong dengan jenis musik lain.

Nama Congrock 17 dipilih karena saat itu personelnya masih menjadi mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang. “cong” merupakan singkatan dari “keroncong”, sedangkan “rock” dari “nge-rock”.

Meski memakai embel-embel “rock”, bukan berarti musiknya selalu mengeluarkan musik yang keras dan menggelegar dari peralatan musik elektrik. Bagi mereka, “rock” dimaknai sebagai kebebasan bermusik. Makanya, jangan kaget kalau musik Congrok17 memadukan keroncong dengan jaz, pop, dangdut, dan warna musik lain.

Salah satu personel Congrock17, Marco Marnadi, menjelaskan bahwa penggabungan unsur-unsur musik ini merupakan wujud dari kebebasan berekspresi tanpa dibatasi dengan pola atau aturan yang mengikat.

Personel lainnya yang juga pendiri band dan masih eksis hingga sekarang, Yanto, menceritakan bahwa penamaan Congrock 17 diawali saat mereka menyanyikan lagu “Rek Ayo Rek” ciptaan Is Haryanto dan “I Want to Break Free” dari Queen yang dibawakan dengan irama keroncong dalam tempo cepat. Orang-orang yang menonton mereka kala itu menyebut musik mereka “nge-rock”. Saat itu, Congrock17 masih bernama Keroncong Remaja 17.

Karena idealisme Congrock 17 ini, mereka sempat dikucilkan dari komunitas musik keroncong karena dianggap merusak pakem musik keroncong. Pakem itu antara lain jumlah alat musik. Jika kelompok-kelompok lain kerap memainkan keroncong dengan tujuh alat, Congrock selalu tampil beda dengan instrumen kurang atau lebih dari jumlah pakemnya itu. Hal itu dinilai tidak pantas disebut sebagai musik keroncong. Namun seiring berjalannya waktu, Congrock 17 bisa diterima oleh masyarakat dan komunitas keroncong.



Hingga saat ini, Congrock 17 beranggotakan 17 orang dan mereka menambahkan beberapa instrumen modern, seperti bas, saksofon, terompet, trombon, drum, dan kibor. Congrock 17 juga melibatkan beberapa personel muda, salah satunya vokalis bernama Dila yang berusia 20-an tahun.

Selama 36 tahun berkarir, Congrock17 sudah tampil di berbagai acara, mulai dari manggung di hadapan Presiden ke-6 Republik Indonesia hingga tampil mewakili Indonesia  di World Music Festival di Johor, Malaysia.

 

(Foto: Congrock17

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

Pameran Jateng Travel Fair 2025 Digelar di Solo Paragon Mall, Hadirkan Pesona Wisata Jawa Tengah

Soloevent.id - Pameran Jateng Travel Fair 2025 digelar di Solo Paragon Mall, Jumat-Minggu (24-26/10/2025)....

Solo Film Festival 2025, Putar Film Pendek Drama Kehidupan Berbalut Komedi

Soloevent.id - Sebuah festival film pendek diselenggarakan di Kota Solo dengan nama Solo Film...

More like this

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

Float hingga Efek Rumah Kaca Ramaikan Solo City Jazz ke-13 di Pamedan Pura Mangkunegaran

Soloevent.id - Solo City Jazz ke-13 kembali digelar pada 27 September 2025 dengan menghadirkan...

Solo City Jazz 2025 Hadirkan Musisi Local Pride Solo

Soloevent.id - Kota Solo tidak pernah sepi event seru setiap bulannya. Sabtu (27/9/2025) terdapat...