Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaWisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Wisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Kota Solo kental dengan budaya dan seni pertunjukan. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Sriwedari, tepatnya di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Gedung tersebut didirikan berbarengan dengan Taman Sriwedari pada masa Sri Susuhunan Pakubowono X.

Hingga sekarang, gedung tersebut masih aktif dan terus menggelar pementasan wayang orang. Pertunjukan diadakan tiap Senin-Sabtu, mulai jam 20.00 WIB. Sembari menunggu tirai panggung dibuka, mungkin kamu bisa jagongan di lobi gedung sambil ngemil kacang atau menyeruput wedang ronde yang dijajakan pedagang kaki lima. Bisa juga melihat-lihat galeri foto pertunjukan Wayang Orang Sriwedari dari masa ke masa di bagian dalam gedung.

Pementasan berlangsung kurang lebih dua jam. Hampir seluruh dialog memakai bahasa Jawa. Tapi tenang, buat kamu yang enggak paham bahasa Jawa, pemimpin pertunjukan bakal lebih dulu memberi informasi sekilas mengenai alur cerita. Penonton juga bakalan dihibur oleh beragam atraksi dan kualitas akting mumpuni para pemain Wayang Orang Sriwedari.

Cerita yang dipentaskan berbeda-beda tiap harinya. Bisa mengambil lakon dari kisah Mahabarata atau Ramayana. Saat mementaskan cerita dari epos Mahabarata, ada empat ikon yang selalu muncul, yakni  Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh ini disebut Punakawan, Celotehan-celotehan mereka kerap membuat para penonton tertawa.

Biasanya mereka muncul setelah babak utama ketika cerita yang ditampilkan mulai menegang. Babak tersebut dinamakan goro-goro, yang mengajak penonton bersantai sejenak sambil menerka kira-kira bagaimana kelanjutan kisah utama. Tak hanya guyonan, Punakawan juga kerap memberi nasihat kepada penonton.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik sehabis menonton pertunjukan wayang orang. Salah satunya adalah bagaimana tabiat baik atau buruk manusia akan kembali pada pribadi masing-masing. Kadangkala di antara fragmen cerita ditampilkan tembang Macapat sesuai jalannya cerita. Misalnya “Megatruh”.  Tembang yang menunjukan peristiwa kematian itu dinyanyikan saat ada tokoh meninggal. Sebaliknya, saat para pemain sedang bahagia akan dinyanyikan tembang “Dhandanggula”.



Tertarik nonton Wayang Orang Sriwedari? Dikutip dari akun Instagram @wayang_wong_sriwedari, tiket pertunjukan bisa didapatkan seharga Rp5.000,00 (ekonomi dan balkon), Rp7.5000,00 (reguler, pososinya ada di bagian tengah) dan Rp10.000,00 (VIP, paling depan).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

More like this

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

International Mask Festival 2024 “The Beauty of Solidarity” Resmi Dibuka

Soloevent - International Mask Festival (IMF) 2024 resmi digelar Jumat malam (15/11/24) di Pendhapi...