Monday, July 28, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaWisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Wisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Kota Solo kental dengan budaya dan seni pertunjukan. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Sriwedari, tepatnya di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Gedung tersebut didirikan berbarengan dengan Taman Sriwedari pada masa Sri Susuhunan Pakubowono X.

Hingga sekarang, gedung tersebut masih aktif dan terus menggelar pementasan wayang orang. Pertunjukan diadakan tiap Senin-Sabtu, mulai jam 20.00 WIB. Sembari menunggu tirai panggung dibuka, mungkin kamu bisa jagongan di lobi gedung sambil ngemil kacang atau menyeruput wedang ronde yang dijajakan pedagang kaki lima. Bisa juga melihat-lihat galeri foto pertunjukan Wayang Orang Sriwedari dari masa ke masa di bagian dalam gedung.

Pementasan berlangsung kurang lebih dua jam. Hampir seluruh dialog memakai bahasa Jawa. Tapi tenang, buat kamu yang enggak paham bahasa Jawa, pemimpin pertunjukan bakal lebih dulu memberi informasi sekilas mengenai alur cerita. Penonton juga bakalan dihibur oleh beragam atraksi dan kualitas akting mumpuni para pemain Wayang Orang Sriwedari.

Cerita yang dipentaskan berbeda-beda tiap harinya. Bisa mengambil lakon dari kisah Mahabarata atau Ramayana. Saat mementaskan cerita dari epos Mahabarata, ada empat ikon yang selalu muncul, yakni  Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh ini disebut Punakawan, Celotehan-celotehan mereka kerap membuat para penonton tertawa.

Biasanya mereka muncul setelah babak utama ketika cerita yang ditampilkan mulai menegang. Babak tersebut dinamakan goro-goro, yang mengajak penonton bersantai sejenak sambil menerka kira-kira bagaimana kelanjutan kisah utama. Tak hanya guyonan, Punakawan juga kerap memberi nasihat kepada penonton.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik sehabis menonton pertunjukan wayang orang. Salah satunya adalah bagaimana tabiat baik atau buruk manusia akan kembali pada pribadi masing-masing. Kadangkala di antara fragmen cerita ditampilkan tembang Macapat sesuai jalannya cerita. Misalnya “Megatruh”.  Tembang yang menunjukan peristiwa kematian itu dinyanyikan saat ada tokoh meninggal. Sebaliknya, saat para pemain sedang bahagia akan dinyanyikan tembang “Dhandanggula”.



Tertarik nonton Wayang Orang Sriwedari? Dikutip dari akun Instagram @wayang_wong_sriwedari, tiket pertunjukan bisa didapatkan seharga Rp5.000,00 (ekonomi dan balkon), Rp7.5000,00 (reguler, pososinya ada di bagian tengah) dan Rp10.000,00 (VIP, paling depan).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Peringati Hari Kebaya Nasional 2025, Kota Solo Gelar Parade Kebaya Nusantara

Soloevent.id - Dalam rangka Hari Kebaya Nasional Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi (Ditjen...

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Bank Indonesia Solo Gelar Kenduren Solo Raya 2025, Dukung Penuh UMKM Lokal

Soloevent.id - Bank Indonesia kembali menggelar Kenduren UMKM Solo Raya 2025, Jumat-Minggu (25-27/7/2025) di...

More like this

Peringati Hari Kebaya Nasional 2025, Kota Solo Gelar Parade Kebaya Nusantara

Soloevent.id - Dalam rangka Hari Kebaya Nasional Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi (Ditjen...

Peringati Hari Kebaya Nasional, The Sunan Hotel Solo Ajak Generasi Muda Untuk Bangga Berkebaya Dalam “Simfoni Wastra”

Soloevent.id - Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada Kamis (24/07/25), memberikan semangat tersendiri bagi...

Dolan Ngidul Jadi Alternatif Wisata Malam Baru di Alun-Alun Kidul Solo, Ada Hiburan Kesenian dan Kerajinan

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bekerjasama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menghadirkan alternatif wisata...