Saturday, September 27, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaWisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Wisata Malam Kota Solo: Nonton Wayang Orang Sriwedari

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – Kota Solo kental dengan budaya dan seni pertunjukan. Salah satunya bisa kamu temukan di kawasan Sriwedari, tepatnya di Gedung Wayang Orang Sriwedari. Gedung tersebut didirikan berbarengan dengan Taman Sriwedari pada masa Sri Susuhunan Pakubowono X.

Hingga sekarang, gedung tersebut masih aktif dan terus menggelar pementasan wayang orang. Pertunjukan diadakan tiap Senin-Sabtu, mulai jam 20.00 WIB. Sembari menunggu tirai panggung dibuka, mungkin kamu bisa jagongan di lobi gedung sambil ngemil kacang atau menyeruput wedang ronde yang dijajakan pedagang kaki lima. Bisa juga melihat-lihat galeri foto pertunjukan Wayang Orang Sriwedari dari masa ke masa di bagian dalam gedung.

Pementasan berlangsung kurang lebih dua jam. Hampir seluruh dialog memakai bahasa Jawa. Tapi tenang, buat kamu yang enggak paham bahasa Jawa, pemimpin pertunjukan bakal lebih dulu memberi informasi sekilas mengenai alur cerita. Penonton juga bakalan dihibur oleh beragam atraksi dan kualitas akting mumpuni para pemain Wayang Orang Sriwedari.

Cerita yang dipentaskan berbeda-beda tiap harinya. Bisa mengambil lakon dari kisah Mahabarata atau Ramayana. Saat mementaskan cerita dari epos Mahabarata, ada empat ikon yang selalu muncul, yakni  Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh ini disebut Punakawan, Celotehan-celotehan mereka kerap membuat para penonton tertawa.

Biasanya mereka muncul setelah babak utama ketika cerita yang ditampilkan mulai menegang. Babak tersebut dinamakan goro-goro, yang mengajak penonton bersantai sejenak sambil menerka kira-kira bagaimana kelanjutan kisah utama. Tak hanya guyonan, Punakawan juga kerap memberi nasihat kepada penonton.

Banyak pelajaran yang bisa dipetik sehabis menonton pertunjukan wayang orang. Salah satunya adalah bagaimana tabiat baik atau buruk manusia akan kembali pada pribadi masing-masing. Kadangkala di antara fragmen cerita ditampilkan tembang Macapat sesuai jalannya cerita. Misalnya “Megatruh”.  Tembang yang menunjukan peristiwa kematian itu dinyanyikan saat ada tokoh meninggal. Sebaliknya, saat para pemain sedang bahagia akan dinyanyikan tembang “Dhandanggula”.



Tertarik nonton Wayang Orang Sriwedari? Dikutip dari akun Instagram @wayang_wong_sriwedari, tiket pertunjukan bisa didapatkan seharga Rp5.000,00 (ekonomi dan balkon), Rp7.5000,00 (reguler, pososinya ada di bagian tengah) dan Rp10.000,00 (VIP, paling depan).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Event Para Fencing World Cup 2025 Sukses Digelar di Kota Solo

Soloevent.id - Kota Solo sukses menggelar event kejuaraan internasional Para Fencing World Cup 2025...

Pixel Rush SPECTRUM FISIP UNS : Event Fun Run Pertama di UNS

Soloevent.id - Pixel Rush SPECTRUM (Social Political Education, Art, and Sport Tournament) FISIP UNS...

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

More like this

Solo Literasi Festival 2025, Ajak Masyarakat Tanamkan Semangat Budaya Membaca Anak

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar acara Solo Literacy...

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...