Soloevent.id – Sambil menyelam minum air. Itulah yang dilakukan Franky Kurniawan sebelum membuka usaha kulinernya, Kampoeng Cahaya Resto. Sedikit info, nih, menu-menu yang disajikan tempat makan tersebut semuanya adalah masakan/minuman khas Indonesia.
Selain suka berburu kuliner, alumnus jurusan Banking and Finance University of London, Singapura, itu juga punya hobi traveling. Dua kegemarannya itu akhirnya digabungkan sebagai pondasi awal Kampoeng Cahaya. Sebelum memulai bisnisnya, Franky jalan-jalan ke berbagai daerah di Indonesia untuk meriset kuliner-kuliner khasnya.
“Saya mempelajari menu khusus di daerah yang dikunjungi. Saya menganalisis cita rasanya, kira-kira cocok enggak dengan lidah orang Jawa. Waktu pulang ke Solo, langsung dipraktekin,” jelas Franky sewaktu berbincang dengan Radio Sevent, Rabu (26/6/2019). Riset ini dilakukan Franky selama satu tahun.
Untuk masalah rasa, pria 24 tahun itu memilah-milah menu apa yang harus dipertahankan keotentikannya dan mana saja yang harus disesuaikan dengan lidah orang Solo.
Ternyata, menganalisis rasa masakan sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil. Dulu, setiap kali mampir di tempat makan saat piknik bareng keluarga, Franky selalu melakukan hal yang sama.
Dari kegemaran menganalisis makanan itulah Franky sadar bahwa kuliner Indonesia kaya rasa. Saat ide Kampoeng Cahaya tercetus, Franky kepingin mengangkat menu otentik Indonesia. Dia yakin bahwa makanan Indonesia memiliki potensi, baik yang berasal dari nenek moyang atau jenis masakan baru.