Soloevent.id – Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2019 digelar lagi di Kota Solo. Di hari kedua, event yang diadakan oleh MarkPlus, Inc. ini mengangkat tema “Sales Promotion Breakthrough” yang mengupas lima langkah gebrakan penjualan ala Markplus, Inc.
Deputy Chairman Markplus, Inc. Jacky Mussry mengatakan bahwa 2020 hingga 2040 merupakan momentum bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berkembang. Hal itu bisa terwujud jika setiap pelaku UMKM memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi, yakni punya semangat dan optimisme kuat.
Dia juga menekankan salah satu kunci keberhasilan produk bukan sekadar pada tingkat penjualannya, melainkan produk atau jasa itu harus mampu melekat di hati pelanggan-pelanggannya.
“Bisa bayangkan kalau platform taksi online sudah tidak beroperasi, masyarakat yang ada di kota-kota besar, khususnya Jakarta, bakal sangat kehilangan. Itulah suksesnya brand platform taksi online sekarang. Mereka membuat produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah,” jelasnya di Ballroom The Sunan Hotel Solo, Selasa (9/7/2019).
Jacky menambahkan biar produk tersebut bisa menyentuh hati masyarakat, diperlukan sebuah riset mengenai kebutuhan masyarakat. Jika analisis riset tersebut dimanfaatkan, brand atau merek itu bakal memiliki daya guna yang baik, sehingga berimbas pada penjualan yang ikut terangkat.
Selain ada prolog dari Jacky Mussry, di sesi pertama ini, Indonesia Marketeers Festival juga memberikan penghargaan “Public Services of the Year” kepada dinas-dinas di Jawa Tengah, lalu “Solo Marketing Champion” kepada pelaku marketing dan bisnis di Kota Solo, serta Marketeer of the Year 2019 Solo kepada Rosanto Adi (Direktur Rosalia Express).
Indonesia Marketeers Festival diselenggarakan di 17 kota di Indonesia. Solo menjadi kota keenam yang disinggahi festival marketing akbar ini. Hari pertama IMF 2019 Solo membahas soal “Leadership Jaman Now”. Acara itu digelar di Grha Solo Raya, Senin (9/7/2019).
Sehabis Solo, roadshow IMF berlanjut lagi ke Banjarmasin (10-11 Juli), Manado (15-16 Juli), Semarang (17-18 Juli), Kendari (22-23 Juli), Medan (24-25 Juli), Palembang (29-30 Juli), Makassar (31 Juli-1 Agustus), Denpasar (5-6 Agustus), Surabaya (7-8 Agustus), Bandung (12-13 Agustus), dan Yogyakarta 14-15 Juli).