Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeBisnisGenerasi Y Rentan Resign, Tiga Cara Ini Bisa Mengatasinya

Generasi Y Rentan Resign, Tiga Cara Ini Bisa Mengatasinya

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Biar sukses menjadi pemimpin di zaman now itu caranya bagaimana, sih? Hal tersebut dibahas di seminar “Leadership Jaman Now “ yang diadakan di Graha Solo Raya, Senin (8/7/2019). Seminar ini merupakan rangkaian dari Indonesia Marketeers Festival (IMF) yang diselenggarakan di Kota Solo selama dua hari, Senin-Selasa (8-9/7/2019). IMF digelar oleh MarkPlus, Inc.

Seminar ini menghadirkan Vice Association MarkPlus, Inc Yosanova Savitry sebagai pembicara. Nova menjelaskan bahwa diperlukan beberapa tips untuk memimpin sebuah tim yang anggotanya berasal dari generasi atau cakupan umur yang beragam.

Apalagi saat memimpin generasi Y (orang-orang yang lahir di era ’90-an, yang rata-rata umurnya di bawah 30 tahun) diperlukan pendekatan berbeda karena pada dasarnya generasi Y ini adalah kelompok yang memiliki begitu banyak ide dan semangat tinggi.

Namun, kelemahan generasi Y adalah mudah memutuskan resign jika merasa tidak nyaman dengan tekanan dari atas. Makanya, generasi sebelumnya yaitu baby boomer (50 tahun ke atas) dan generasi X (umur 39/40) perlu penyesuaian terhadap mereka.

Jika  hal tersebut tidak bisa diatasi, kemungkinan bisa terjadi generation gap yang membuat produktivitas dan efisiensi kerja menurun. Nova memberikan tiga cara untuk mengatasinya. “Saling memahami kegelisahan masing-masing generasi, menyesuaikan gaya, dan saling mengevaluasi diri,” tuturnya.

Di akhir seminar, Nova menyimpulkan bahwa pemimpin yang diperlukan di era sekarang ini adalah pemimpin yang hybrid atau fleksibel seperti tiga cara yang disebutkan di atas.

Seminar ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo. Mewakili Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang berhalangan hadir, Achmad Purnomo  menyampaikan pesan tertulis dari Rudy yang berharap melalui acara seminar ini dapat memberikan pengaruh besar bagi roda bisnis di Kota Bengawan.

“Sebagai kota dengan penduduk terpadat di Jawa Tengah, sekitar 12.000/km, Kota Solo merupakan kota dagang yang ramai dan diharapkan pula melalui seminar ini dapat memberikan tips-tips unit bisnis di Kota Bengawan, khususnya dari segi kepemimpinan sehingga dapat memberikan sebuah kepuasan yang tinggi untuk para pelaku bisnis,” ujar Achmad.



Di hari kedua, Indonesia Marketeers Festival bakal menggelar seminar lagi. Diadakan di The Sunan Hotel Solo, Deputy Chairman MarkPlus, Inc. Jacky Mussry akan membocorkan “5 Gebrakan Penjualan 2019: Sales Naik, Brand Apik”.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

More like this

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

International Mask Festival 2024 “The Beauty of Solidarity” Resmi Dibuka

Soloevent - International Mask Festival (IMF) 2024 resmi digelar Jumat malam (15/11/24) di Pendhapi...