Soloevent.id – Merayakan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Jawa Tengah menggelar Pameran Pendidikan dan Bazar Buku Murah di Pendhapa Balai Kota Surakarta, 22-27 April 2019.
Program nasional ini digelar serentak di berbagai provinsi. Solo dipilih menjadi pusat acara untuk unit Jawa Tengah. UPT Kemdikbud Jawa Tengah selaku penyelenggara utama membawa delapan unitnya untuk membuka stan, mulai dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah; Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, Informal dan Pendidikan Masyarakat; Balai Bahasa Jawa Tengah; Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMK) Jawa Tengah; Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran; Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa tengah; Balai Konservasi Borobudur; dan Lembaga Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPK).
UPT Kemdikbud Jawa Tengah juga menggandeng Pemerintah Kota Surakarta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa tengah, Dinas Pendidikan Kota Surakarta, hingga Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi).
Ditemui Soloevent di sela pameran, Kamis (25/4/2019), Ketua Pelaksana Pameran Pendidikan dan Bazar Buku Murah Dr Tatib Supriyadi, S.I.P., M,Pd menjelaskan bahwa acara ini adalah kali kedua digelar. Tema yang diangkat tahun ini yaitu “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”.
Acara ini diramaikan oleh 35 stan, beberapa di antaranya menjual buku murah. Raja Murah misalnya, buku-buku ditawarkan seharga Rp5-10 ribu, mulai dari novel, filosofi, resep makanan hingga Iptek. Sedangkan Mizan Media Utama memberikan diskon 15% untuk koleksi-koleksinya, mulai dari komik, buku paduan belajar, dan novel.
Tatib menuturkan penyelenggaraan tahun ini lebih menarik karena melibatkan Pepadi yang bakal mementaskan pergelaran wayang kulit “Kresno Gugah- Kresno Duto” di hari terakhir pameran. Pertunjukan tersebut didalangi Ki Purbo Asmoro, S.Kar dan Ki Kukuh Indrasmoro, S.Sn.
Pameran ini juga didukung oleh siswa-siswi dari SMA/K se-Surakarta. Beberapa tenant yang mengikuti acara ini turut memberikan workshop tentang pendidikan. Lalu ada juga talkshow terkait tema acara.
Melalui acara ini, Tatib berharap pendidikan dan kebudayaan bisa lebih maju dan bersinergi, serta dapat meningkatkan kesadaran generasi muda untuk tidak melupakan kebudayaan bangsa.