Soloevent.id – Sejak 7 November 2003, wayang kulit ditetapkan UNESCO sebagai “Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity”. Nah, untuk memperingati ditetapkannya wayang kulit sebagai warisan dunia, sekaligus upaya melestarikan dan mengembangkannya, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bakal mengadakan Hari Wayang Dunia (HWD).
Tahun ini menjadi edisi keempat penyelenggaraan event budaya itu. HWD 2018 digelar Selasa-Jumat (6-9/11/2018) di Pendhapa Ageng G.P.H. Joyokusumo dan Teater Besar Gendhon Humardani ISI Surakarta. Pembukaan akan berlangsung pada Selasa jam 19.30 WIB.
Hari Wayang Dunia 2018 bakalan dimeriahkan lima kegiatan.
Lomba mewarnai dan melukis wayang
Pre-event HWD 2018 sudah diselenggarakan Minggu (4/11/2018) di lobi Teater Besar Gendhon Humardani. Lomba ini diikuti oleh anak-anak TK dan SD kelas 1, 2, dan 3. Lewat perlombaan ini ISI Surakarta kepingin mengenalkan anak-anak dengan tokoh-tokoh wayang.
Pameran
Selama Hari Wayang Dunia 2018 kamu bisa melihat wayang-wayang lawas yang dikoleksi para dalang. Lalu ada juga pameran karya-karya seni rupa tentang wayang kulit dan buku-buku yang mengulas wayang.
Pameran berlangsung di lobi Teater Besar Gendhon Humardani, dari jam 09.00-21.00.
Ruwatan
Ruwatan adalah prosesi untuk menghilangkan sukerta atau hal-hal negatif dalam diri manusia. Acara yang dilaksanakan di Pendapa Ageng ISI Surakarta ini akan dipimpin oleh Ki Manteb Soedharsono. Dalang kondang tersebut juga bakalan mementaskan wayang kulit berlakon “Murwakala”.
Ruwatan digelar di hari pertama HWD 2018 jam 13.00-17.00 WIB.
Pergelaran wayang
Hari Wayang Dunia pastinya ada pertunjukan wayang, dong. Banyak wayang Nusantara yang bakalan ditampilkan, seperti wayang kulit purwa (gaya Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, dan Jawa Timur), wayang golek (Kebumen), wayang krucil (Kediri), wayang beber (Pacitan), wayang Banjar (Kalimantan Selatan), wayang ringkang (wayang kreasi baru dari Bandung), dan lainnya.
Enggak cuma dalang-dalang senior saja yang tampil, dalang-dalang cilik dan remaja juga bakalan diberi panggung.
Di Pendapa G.P.H Joyokusumo, pertunjukan digelar jam 19.00-01.00 (Selasa-Rabu dini hari), 10.00-01.00 (Rabu-Kamis dini hari), dan 20.00-03.00 (Jumat-Sabtu dini hari). Di Teater Besar, pementasan wayang kulit dimulai jam 22.00-23.30 (Selasa), 19.30-00.00 (Rabu), 20.00-23.00 (Kamis), dan 15.30-17.00 (Jumat).
Di upacara penutupan bakal digelar pementasan kolaborasi dengan lakon “Ampak-Ampak Wiratha” yang dibawakan Ki Begug Purnomosidhi dan kawan-kawan.
Orasi budaya
Empu Paripurna Bidang Teater ISI Surakarta, Ki H.M. Syakirun, akan menutup Hari Wayang Dunia 2018 dengan orasi budaya. Orasi bakal bertempat di Pendapa Ageng, pukul 20.00-21.00.