Friday, December 20, 2024
spot_img
HomeMusikDari Amerika Serikat, Oplos Keroncong dengan Country

Dari Amerika Serikat, Oplos Keroncong dengan Country

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Keroncong tidak cuma dimainkan orang Indonesia, musisi dari Amerika Serikat pun ternyata bisa membawakannya. Itu dibuktikan oleh Rumput Band saat menjadi bintang tamu di Panggung Gesang, Rabu (18/7/2018).

Malam itu. penonton langsung menghadiahi tepukan tangan meriah saat Hannah Standiford (vokalis, cak) mengalunkan lirik pembuka “Caping Gunung”, “Ndek jaman berjuang….

Setelah merampungkan “Caping Gunung” dengan khidmat, Hannah yang ditemani Andy McGrew  (selo), Kylie Dosier (cuk), John Priestley (gitar), Nat Quick (bas), Paul Wilson (violin), dan Danis Sugiyanto (violin) melanjutkan pementasan lewat “Pejuang Sejati”.

Di lagu ketiga, Andy mengenalkan tiga temannya. Mereka tidak memegang alat musik, melainkan melengkapi penampilan Rumput Band dengan pertunjukan crankies. “Ini adalah seni lukisan yang sudah sangat lama,” katanya saat menerangkan apa itu crankies.

Buat yang belum tahu, crankies masih ”bersaudara” dengan wayang beber dan wayang kulit. Cerita dibeber dari gulungan kertas. Untuk perpindahan adegan, si dalang memutar gulungan kertas menggunakan sebuah alat. Sama seperti wayang kulit, crankies juga menggunakan blencong – dalam bentuk modern – untuk menyorot lembaran kertas yang dibeber.

Didampingi crankies, Rumput Band menyanyikan lagu rakyat dari tanah kelahirannya, “John Henry”. Uniknya, sewaktu dimainkan di Indonesia, judul lagu diubah menjadi “Mas Joko”, sedangkan liriknya diganti bahasa Jawa.

Ada lagi keunikan lainnya. Musik “Mas Joko” merupakan percampuran antara country dengan keroncong. “Karena kami berasal dari Virginia, salah satu pusat musik country di Amerika,” ungkap Andy. Laki-laki yang bekerja sebagai dosen etnomusikologi di University of Richmond itu menjelaskan “Mas Joko” bercerita tentang seorang miskin yang menjadi pahlawan.

Keroncong adalah jenis musik yang fleksibel. Jika sebelumnya mengoplos keroncong dengan country, di lagu keempat, “Jack and the Beanstalk”, Hannah dkk. menggabungkan keroncong dengan music Appalachia, Masih ditemani pemain crankies, durasi lagu ini  lebih panjang dibanding lagu ketiga. Sedangkan di lagu kelima, “Lowland of Holland”, Rumput Band memasukkan irama musik khas Irlandia.



Namun sayang, penampilan Rumput Band di Panggung Gesang harus berakhir.  Sebagai penutup dipilihlah “Walang Kekek” yang dipopulerkan oleh maestro keroncong Indonesia, Waldjinah.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Rayakan Anniversary Solo Paragon Mall Ke-12+1 dengan Kostum Unik

Soloevent.id - Solo Paragon Mall baru saja menggelar perayaan anniversary yang ke-13 pada Senin...

Meet & Greet  Special Disney Friends di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Menyambut liburan Natal dan akhir tahun 2024, Pakuwon Mall Solo Baru menghadirkan...

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

More like this

Festival Lokananta 2024: Merayakan 68 Tahun Lokananta ke Masa Depan

Soloevent.id - Surakarta, November 2024 – Lokananta, destinasi cagar budaya musik Indonesia akan merayakan...

Danareksa Reaktivasi Lokananta Records Melalui Program Bintang Muda Lokananta

Soloevent.id - Holding BUMN Danareksa kembali memberikan dukungan terhadap salah satu pilar bisnis Lokananta...

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...