Soloevent.id – Setelah berpisah dengan Payung Teduh, akhirnya Mohammad Istiqamah Djamad manggung lagi di Solo Raya bareng proyek barunya, Pusakata. Penampilan perdana Pusakata di Solo Raya berlangsung di De Tjolomadoe Hall, Karanganyar, Sabtu (30/6/2018).
Malam itu Is dan The Panganans (band pengiringnya) tampil sebagai pembuka konser Noah “Connected Universe”. Ada sembilan lagu andalan yang dimainkan Pusakata.
Hampir seluruh lagu yang Pusakata bawakan adalah ciptaan Is sewaktu masih bergabung bareng Payung Teduh, di antaranya “Angin Pujaan Hujan”, “Menuju Senja”,“Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan”, dan “Di Atas Meja”. Beberapa lagu diracik ulang, tapi beberapa yang lain tidak mengalami perubahan berarti. Lagu-lagu itu dibawakan dengan suara khas Is yang mendayu nan sendu.
Penampilan Pusakata malam itu terasa lebih spesial karena ada beberapa lagu yang baru pertama kali dibawakan di Kota Solo, seperti “Selalu Muda”, “Kita Hanya Sebentar”, dan “Muram”. Sesaat sebelum melantunkan “Kita Hanya Sebentar”, Is bercerita bahwa lagu tersebut diambil dari naskah Nusantara. “Lagu ini diambil dari kisah yang ditulis di naskah Nusantara berjudul I La Galigo dari Sulawesi. Naskah itu [umurnya] lebih lama dari kisah Ramayana dan Mahabarata,” tuturnya.
Selain itu Pusakata juga membawakan salah satu single teranyarnya, “Kehabisan Kata”. Akhir dari penampilan Pusakata malam itu ditutup dengan hits paling populer yang pernah diciptakan Payung Teduh, “Akad”.