Soloevent.id – Tiap tahun, panitia Bakdan ning Solo: Nonton Opera Ramayana berusaha menggali hal baru di segi tampilan pertunjukan. Kali ini, Bakdan ning Solo akan bermain di sisi artistik dan musik.
Sesuai judul yang dipentaskan, “Gua Kiskenda”, tata panggung bakalan dibuat mirip dengan lakonnya. “Kami akan menampilkan visual bebatuan. Itu akan didukung dengan lighting,” kata perwakilan tim artistik Opera Ramayana “Gua Kiskenda”, Boim, dalam jumpa pers di Pendapa Taman Budaya Jawa Tengah, Sabtu (9/6/2018).
Bahkan kabarnya, jalan memasuki venue bakal didekorasi layaknya gua sehingga penonton bisa ikut merasakan suasana pementasan sejak awal.
Jika tiga edisi sebelumnya diselenggarakan di luar, pertunjukan kali ini bakalan digelar di dalam Benteng Vastenburg. Tentunya masih dengan konsep outdoor. Rencananya, panggung akan didirikan di antara dua beringin yang ada di dalam benteng, sehingga bisa memperkuat setting.
Pemilihan kostum pun tak luput dari perhatian. Sutradara Opera Ramayana, Agung Kusumo WIdagdo, menjelaskan, kostum akan dibikin serealis mungkin, tetapi tanpa meninggalkan tradisi. “[kostum] menyerupai garapan film,” terangnya.
Musik juga dikerjakan secara maksimal. Komposer Opera Ramayana “Gua Kiskenda”, Dedek Wahyudi, menyebutkan nantinya musik tidak cuma menjadi pengiring dan memperkuat ekspresi pemain saja, melainkan juga tampil sebagai kekuatan tersendiri. “Kami ingin membuat seperti opera Jawa,” tutur Dedek.
Opera Ramayana akan diiringi gamelan. Lewat pementasan ini, Dedek kepingin menunjukkan keagungan alat musik tradisional tersebut.
Bakdan ning Solo: Nonton Opera Ramayana dihelat pada 18-20 Juni 2018 mendatang. Event ini bisa disaksikan secara gratis.