Thursday, June 26, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMengulik Lebih Jauh Seni Kriya di Metafora #4

Mengulik Lebih Jauh Seni Kriya di Metafora #4

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – “Melihat, Mengakrabi, dan Menjiwai” menjadi tema yang diangkat oleh mahasiswa gabungan Program Studi Kriya Seni, Batik, serta Keris & Senjata Tradisional Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dalam pameran tahunan bertajuk Metafora.

Pameran yang memasuki tahun ke-4 itu digelar di Museum Keris Nusantara, selama tiga hari yaitu Kamis-Sabtu (3-5/5/2018).

Ketua Umum Metafora #4, Eka Wahyu Prasetya, mengungkapkan karya-karya yang ditampilkan sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. “Bedanya tahun kemarin lebih kontemporer dan pop. Kali ini lebih kembali ke tradisi, kembali ke Jawa dan etnik. [karyanya] sangat berbeda,” ujarnya pada Soloevent, Jumat.

Walaupun lebih sarat tradisi, Metafora 4 tidak terbatas pada ranah seni kriya tradisi saja, tapi juga menggabungkan kriya modern. Total ada 70 karya seni hasil olahan tangan yang dipamerkan seperti seni batik, kayu, lukis kaca, busana, dan keris.



Selain bernilai estetis dan fungsional, karya-karya yang dipajang juga menggunakan bahan-bahan yang cukup asing di telinga masyarakat umum. Contohnya seperti lampu kembang goyang dari kayu mahoni dan makrame (serat nanas dan katun); dan juga item fashion yang terbuat dari kayu vinil sungkai, kulit samak nabati atau kulit krom.

Sejalan dengan tema yang diangkat, lewat karya-karya tersebut Metafora #4 ingin menyampaikan tiga aspek penting dalam berkriya, yaitu melihat untuk mencari sumber ide, mengakrabi alat dan bahan untuk mencapai karya seni kriya, serta menjiwai setiap proses pembuatan untuk mencapai karya seni kriya yang estetis.

Selain sebagai tolak ukur mahasiswa Kriya ISI dalam berkarya, Eka juga menuturkan Metafora #4 ingin menjawab masyarakat yang bertanya-tanya tentang apa itu kriya.

“Kriya adalah craft, apapun yang kita buat tidak lepas dari handmade (keterampilan tangan),” pungkasnya.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...

Simak Rute Kirab Kebo Bule 1 Suro 1959 Keraton Kasunan Surakarta

Soloevent.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab untuk menyambut Tahun Baru Islam 1...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

More like this

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...

Simak Rute Kirab Kebo Bule 1 Suro 1959 Keraton Kasunan Surakarta

Soloevent.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab untuk menyambut Tahun Baru Islam 1...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...