Soloevent.id – 160-an kelompok tari dari berbagai kota di Indonesia akan unjuk karya di Solo 24 Jam Menari 2018, sebuah event yang digelar untuk memeriahkan Hari Tari Dunia. Acara ini diselenggarakan di area kampus 1 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, 29-30 April.
Grup-grup tari yang bakal tampil antara lain Gerbong Jaipong, Saka Gallery, Wijaya Dancer, Jogja Body Movement, BKKT UNS, Ega Robot Pamayang Cilengkang, dan masih banyak lagi. Mereka bakalan menyuguhkan segala jenis tari, seperti tari tradisional, modern, kontemporer, seni rakyat, dan lainnya.
Pembukaan Solo 24 Jam Menari 2018 dilaksanakan di halaman Rektorat ISI Surakarta, Minggu (29/4/2018),  jam 06.00 WIB. “Akan ada penampilan dari komunitas-komunitas mahasiswa yang ada di Solo, seperti Banyumas, Sunda, Betawi, Kalimantan, Jawa Timur, Bali. Ada juga delegasi tamu dari Papua dan Kepulauan Nias,” jelas Ketua Panitia Solo 24 Jam Menari 2018, Tubagus Mulyadi, saat ditemui Soloevent di Pendhapa ISI Surakarta, Jumat (27/4/2018).
Tiga penari 24 jam: Wirastuti Susilaningtyas, Â Agatha Irena Praditya, dan Sri Anjani Safitri juga bakal ikut menari di acara pembukaan. Â Ada juga Tari Srikandi yang dibawakan mahasiswa ISI Surakarta.
Lalu sekitar jam 08.30 WIB, tiga penari 24 jam bakalan diarak dari halaman Rektorat menuju Pendhapa ISI Surakarta. Rombongan kirab terdiri dari penari Umbul Donga, sesepuh Jurusan Tari ISI Surakarta, penari 24 jam, tim karnaval RW 11 Kampung Ngasinan-Jebres, dan komunitas-komunitas mahasiswa dari berbagai daerah.
Selepas upacara pembukaan, pertunjukan Solo 24 Jam Menari 2018 mulai digelar hingga Senin (30/4/2018) dini hari. Ada lima panggung yang disiapkan, yaitu Pendhapa, Teater Kecil, Teater Besar, halaman Teater Besar, dan Teater Kapal.
Event ini akan ditutup oleh orasi budaya yang disampaikan sutradara film dan budayawan, Garin Nugroho, sekitar pukul 06.00 WIB.