Saturday, November 8, 2025
spot_img
HomeMusikLetto Mendadak Dangdut di Lawfest Journey 2018

Letto Mendadak Dangdut di Lawfest Journey 2018

Published on

- Advertisement -spot_img

Soloevent.id – “Penggemar Nella Kharisma mana?” tanya Noe di atas panggung Lawfest Journey 2018, Sabtu (21/4/2018). Bukan, malam itu Noe dan kawan-kawannya dari band Letto sedang tidak berkolaborasi maupun tampil satu acara dengan biduanita dangdut itu.

Kalimat di atas merupakan improvisasi dan tentunya candaan yang diucapkan Noe sehabis menyanyikan chorus “Sandaran Hati”. Di Lawfest Journey 2018, Letto memermak salah satu hits-nya tersebut dengan nuansa beda: dangdut.

Aransemen ulang ini sekaligus menjawab apa yang diucapkan gitaris band Letto, Agus “Patub” Riyono, saat jumpa pers beberapa jam sebelum mereka manggung. “Kami melakukan modifikasi di sana-sini. Kami mengaransemen ulang biar penonton tidak bosan dengan kami,” jelasnya.

Otomatis perubahan sisi musikal itu disambut meriah penonton. Videonya bisa kamu tonton di sini.

Tak cuma “Sandaran Hati”, “Gundul-gundul Pacul” juga ikut dirombak. Tembang itu dimainkan dalam tiga versi: metal, reggae, dan dangdut. “Walaupun hasilnya tidak bagus, enggak apa-apa, yang penting berani mencoba. Karena itu adalah ciri anak muda,” ujar vokalis band Letto, Noe.

Sebelum membawakannya, lelaki bernama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh itu sempat mengapresiasi lagu dolanan dari Jawa Tengah tersebut. “Sehebat-hebatnya ‘Permintaan Hati’, sehebat-hebatnya ‘Ruang Rindu’, masih kalah hebat dibanding ‘Gundul-gundul Pacul. Coba bayangkan, lagu ini diciptakan jauh sebelum ada internet, tapi kok bisa didengar sampai sekarang?” ujarnya.



Band asal Yogyakarta itu juga turut menyelipkan pesan nasionalisme lewat “Berkibarlah Benderaku” dan petuah-petuah Noe. “Jangan mudah diothak-athik dan tetap semangat karena Indonesia butuh anak muda,” katanya.

Selain lagu-lagu di atas, Letto tak ketinggalan menampilkan lagu-lagu hits lainnya, seperti “Lubang di Hati”, “Permintaan Hati”, “Ruang Rindu”, “Sampai Nanti Sampai Mati”, dan ditutup dengan “Sebelum Cahaya”. Sesuai arahan Noe, di lagu terakhir itu penonton mengiringi Noe menyanyi sambil menyalakan senter dari ponsel masing-masing.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...

Merasakan Pengalaman Wellness Turism di Royal Surakarta Wellness Festival 2025

Soloevent.id - Royal Surakarta Wellness Festival digelar pada 1-30 November 2025 di Kota Solo....

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

More like this

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

Float hingga Efek Rumah Kaca Ramaikan Solo City Jazz ke-13 di Pamedan Pura Mangkunegaran

Soloevent.id - Solo City Jazz ke-13 kembali digelar pada 27 September 2025 dengan menghadirkan...

Solo City Jazz 2025 Hadirkan Musisi Local Pride Solo

Soloevent.id - Kota Solo tidak pernah sepi event seru setiap bulannya. Sabtu (27/9/2025) terdapat...