Wednesday, December 4, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaKeanekaragaman Indonesia di Kostum Solo Batik Carnival XI

Keanekaragaman Indonesia di Kostum Solo Batik Carnival XI

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Solo Batik Carnival (SBC) bakal mengawali dekade keduanya dengan tema “Ika Paramartha”. Tema yang diambil dari bahasa Sansekerta itu memotret keanekaragaman yang ada di Indonesia. Nantinya, kostum-kostumnya mencuplik kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia, contohnya Sumatera, Jawa, Papua, dan lainnya.

Ada 8 defile dewasa dan 1 defile anak-anak yang akan tampil di Solo Batik Carnival XI. Defile dewasa terdiri dari Nagari Minangkabau (Sumatera), Jawa Dwipa (Jawa), Dayak Borneo (Kalimantan), Janger Dewata (Bali), Sasando Timor (Nusa Tenggara), Mappalili Mamiri (Sulawesi), Tana Sajojo (Papua), dan Lenggang Batavia (DKI Jakarta). Sedangkan untuk peserta anak-anak dibebaskan memilih kostum dari defile mana saja.

Menurut Koordinator Solo Batik Carnival XI, Ragowo Ade Kurniawan, kostum-kostum itu bakal ditambahi ornamen-ornamen yang menggambarkan kearifan lokal suatu daerah. “Setiap satu kostum mewakili satu daerah. Kostum-kostum itu akan mengangkat local wisdom, misalnya senjata daerah, pakaian adat, tarian, dan lain-lain,” terangnya dalam jumpa pers di Swiss-Bellin Saripetojo, Kamis (14/2/2018).



Di acara itu pula, Soloevent berkesempatan menyaksikan prototipe kostum-kostum SBC XI yang dipamerkan Yayasan Solo Batik Carnival. Seperti biasanya, kostum-kostum itu terlihat besar, bersayap, dan dilengkapi mahkota.

Dan sesuai yang ditulis di atas, kostum-kostum itu mencuplik kearifan lokal masing-masing daerah. Defile Lenggang Betawi contohnya. Kostumnya tampak cerah karena menggunakan warna merah muda. Mahkota kostumnya dibuat menyerupai “topi” penari Cokek. Lain lagi dengan defile Mappalili Mamiri. Didominasi warna ungu, bagian sayap dihiasi dengan tiruan burung Maleo, miniatur rumah adat Tongkonan dan kapal Pinisi.

Ade menjelaskan, kostum SoloBatik Carnival XI itu dibikin dari kain batik dari masing-masing daerah. “Kami ingin menyatukan keragaman budaya di Indonesia melalui pertunjukan seni,” ungkapnya.

 

 

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Cara Cerdas Pilih Celana Jeans Sesuai Bentuk Tubuh

Soloevent.id - Salah satu jenis fesyen dengan penggemar paling banyak di seluruh dunia adalah...

Berlangsung Meriah, Solo Safari Gelar Peringatan Hari Anak Sedunia

Soloevent.id - Belum lama ini tepatnya pada Rabu, 20 November 2024 kemarin Solo Safari...

More like this

Digelar Dengan Sistem Tiket Berbayar, Ramayana Balekambang Penuh

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya pada Sabtu malam, 23 November 2024 kemarin Taman Balekambang menggelar...

Solo Urban Fashion 2024 Tampilkan Keindahan Budaya Dalam Peragaan Busana

Soloevent.id - Kota Solo menggelar event peragaan busana bertajuk “Solo Urban Fashion" pada 22–24...

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...