Soloevent.id – Merayakan Tahun Baru Imlek 2569/2018, kawasan Pasar Gede, Solo, bertabur ribuan lampion. Tak hanya lampion bundar yang dipasang, ada juga lampion-lampion berbentuk unik seperti Werkudara, Punakawan, Dewa Rezeki, dan shio.
Tentu saja, instalasi lampion yang menarik itu bikin masyarakat Kota Solo terpesona. Tiap malam, kawasan Pecinan tersebut selalu dipadati warga yang ingin berfoto dengan latar lampion Pasar Gede.
Lampion-lampion itu dinyalakan dari tanggal 6 Februari hingga 6 Maret 2018. Lampion Pasar Gede dan lampion di Jl. Jenderal Sudirman akan menerangi malam di Kota Bengawan mulai 18.00-23.00 WIB.
Menurut Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, lampion tidak dihidupkan hingga larut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. “Kami mempertimbangkan faktor keselamatan, baik pengunjung maupun pengendara yang melintas. Karena banyak orang mengantuk saat jam-jam itu,” jelasnya dalam jumpa pers Solo Imlek Festival 2018 di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Selasa (6/2/2018).
Nantinya, Dishub Solo juga bakal memberikan ruang bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan lampion shio. Karena ditempatkan di tengah jalan Jenderal Sudirman (dari perempatan Bank Indonesia hingga bundaran Balai Kota Solo), lampion shio bakalan dilindungi oleh water barrier. Kata Ari, pengunjung bisa foto-foto di dalam barikade water barrier.
Ia menambahkan, demi menjaga keselamatan diri, pengunjung yang berfoto-foto diimbau menggunakan zebra cross sewaktu menyeberang jalan.
Terkait dengan arus lalu lintas, Dishub Solo bersama Satlantas Polresta Solo bakal membuat skema buat-tutup jalan apabila pengunjung lampion Pasar Gede membeludak. “Perempatan Jl. Jenderal Sudirman akan kami buka apabila arus lalu lintas padat. Jika pengunjung banyak, jembatan Pasar Gede juga akan ditutup. Itu bersifat situasional,” terangnya.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: Reza Kurnia Darmawan