Soloevent.id – Sekitar 4.000 kue keranjang bakal dibagikan kepada masyarakat saat Grebeg Sudiro 2018. Kuliner khas Tahun Baru Imlek itu akan disebar oleh panitia dari lantai 2 Pasar Gede gedung barat. Bagi-bagi kue keranjang dilakukan setelah peserta Karnaval Budaya Grebeg Sudiro mencapai garis finish di Pasar Gede.
Yap, kue keranjang adalah bagian yang tak bisa dilepaskan dari Grebeg Sudiro. Penganan ini merupakan salah satu potensi kuliner di Kelurahan Sudiroprajan.
Selain disebar, kue keranjang juga bakalan diarak menggunakan jodang yang berbentuk unik. Tiap tahun, panitia selalu menampilkan jodang-jodang utama yang didesain menyerupai bangunan-bangunan ikonik di Kota Solo. Di edisi kesebelas ini, yang diangkat adalah Loji Gandrung dan Monumen Banjarsari.
Nantinya juga dikirab beberapa potensi kuliner lain dari Kelurahan Sudiroprajan, misalnya gembukan, janggelut, onde-onde, dan lain-lain. Kirab juga menampilkan atraksi kesenian dari kelurahan-kelurahan di Solo dan peserta tamu. Menurut panitia, Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2018 diikuti sekitar 1.500 orang.
Rombongan karnaval diberangkatkan dari Tugu Jam Pasar Gede. Kemudian mereka melintasi Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Sunaryo-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. R.E. Martadinata-Jl. Cut Nyak Dien-Jl. Ir. Juanda-Jl. Urip Sumoharjo. Karnaval rencananya dimulai jam 13.00 WIB.
“Lewat karnaval ini kami ingin mengangkat potensi kuliner, kesenian, dan sosial. Ini adalah bukti bahwa Kelurahan Sudiroprajan sangat heterogen,” jelas Lurah Sudiroprajan, Dalima, saat mengadakan jumpa pers di Kelurahan Sudiroprajan, Kamis (1/2/2018).
Karnaval Budaya Grebeg Sudiro 2018 yang bakal digelar pada 11 Februari merupakan salah satu rangkaian acara Grebeg Sudiro 2018. Acara tersebut dihelat untuk menyemarakkan Tahun Baru Imlek di Kota Solo.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: dokumentasi Soloevent