Tuesday, May 20, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaKuliner Imlek, Kuliner Tahunan Penuh Makna

Kuliner Imlek, Kuliner Tahunan Penuh Makna

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

TAHUN-BARU-IMLEK-003

 

Soloevent.id – Setiap suku pasti punya makanan khas saat merayakan hari raya. Tak terkecuali orang-orang Tionghoa. Sewaktu Tahun Baru Imlek tiba, makanan-makanan yang disajikan punya makna baik.

 

Salah satu yang paling dikenal adalah kue keranjang. Meski hanya ada setahun sekali, tetapi masyarakat luas begitu tertarik dan menyukainya. Kue ini sepertinya tidak bisa dipisahkan dari Tahun Baru Imlek.

 

Rasa legit dan manisnya diharapkan bisa memberi kehidupan  yang manis tanpa kepahitan. Kue keranjang biasanya disertai oleh kue mangkok merah yang melambangkan mekarnya kehidupan dan kemakmuran.

 

Dalam perayaan Imlek, mi pun jadi menu wajib bagi orang Tionghoa. Pada tradisi Tiongkok, mi menjadi simbol panjang umur.

 

Cara makannya pun beda dengan kebiasaan orang banyak. Mi harus dimakan dengan diseruput dan tidak boleh dipotong, maknanya agar memiliki tali persaudaraan dan usia yang panjang. Saat makan harus memakai sumpit. Ini melambangkan ketelatenan, kesabaran, dan keuletan.

 

Masakan lain yang disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek adalah ikan bandeng atau lele.  Ikan dihidangkan utuh dan disajikan dengan kepala menghadap pada sesepuh sebagai penghormatan generasi muda kepada orang tua/gurunya.

 

Ada juga pangsit yang melambangkan kekayaan, serta Yee Sang yaitu campuran irisan lobak dengan sayuran lain, daging, dan saus yang diaduk beramai-ramai hingga tumpah agar rezekinya juga tumpah ruah.

 

Hidangan semakin lengkap karena ada buah segar khusus yang dijual saat Tahun Baru Imlek yaitu jeruk Kim Kit dan jeruk Mandarin. Jeruk Kim Kit dijual satu pohon dalam pot, kulitnya oranye, buahnya kecil-kecil rasanya tidak manis. Pohon jeruk Kim Kit yang langka hanya dijual pada waktu Imlek. Karena konon membawa keberuntungn, harganya hingga jutaan Rupiah.

 

Selain jeruk ada juga buah naga. Petani buah naga di Sukoharjo mengaku mengalami lonjakan permintaan di kala Imlek tiba. Hampir sama dengan jeruk, buah naga menyimbolkan kebaikan. Dalam budaya Tiongkok, naga diyakini sebagai keberuntungan karena shio naga  bermakna kejayaan.

 

 

 

Penulis: Puitri Hatiningsih

Foto: dokumen Soloevent

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...