Soloevent.id – Mulai Minggu hingga Selasa, 7-9 Januari 2018, jemaah dari berbagai daerah di Indonesia – bahkan mancanegara – memadati kawasan Masjid Ar Riyadh di Jl. Kapten Mulyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Jemaah-jemaah tersebut mengikuti acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.
Peringatan yang digelar tiap setahun sekali itu punya tiga kegiatan, yakni Rauhah Akbar (5-7 Januari, selepas Asar), Haul ke-106 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi (8 Januari, jam 09.00 WIB), dan Maulid Akbar (9 Januari, sehabis salat Subuh).
Haul ini dihelat untuk mengenang wafatnya Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Ia meninggal di Hadramaut, Yaman, pada 20 Rabiul Akhir 1333 Hijriah atau 1913 Masehi. Pada puncak acara, nasihat-nasihat Habib Ali dalam kitab-kitabnya akan dibacakan kepada jemaah. Mereka juga diajak melantunkan puji-pujian yang ada di kitab Simtud Duror. Kitab itu ditulis sendiri oleh sang habib.
Bagi yang belum tahu, Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi adalah ulama besar. Ia lahir di Desa Tarim, Hadramaut, Yaman, pada 24 Syawal 1259 Hijriah atau 1839 Masehi. Dia ternyata termasuk nasab Nabi Muhammad SAW.
Saat berumur 37 tahun, ia membangun ribath (pondok pesantren) pertama di Seiwun, Yaman, yang menjadi tempat para penuntut ilmu dari dalam maupun luar kota. Dan di tahun 1303 Hijriah saat Habib Ali berusia 44 tahun,, ia mendirikan Masjid Riyadh di kota yang sama.
Ilmu yang Habib Ali berikan kepada murid-muridnya disebarkan lagi ke berbagai penjuru.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: habibnovel.com