Monday, July 7, 2025
spot_img
HomeMusikTak Jadi Bubar Gara-Gara Payung Teduh

Tak Jadi Bubar Gara-Gara Payung Teduh

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

PAYUNG-TEDUH-01

 

Soloevent.id – Guyuran hujan deras tak lantas memupuskan keinginan penonton untuk menyaksikan penampilan band kesayangan mereka di SPEECHTAFEST yang digelar di lapangan parkir selatan Stadion Manahan pada Jumat (29/9/2017).

 

Event yang dihelat Jurusan Terapi Wicara Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekes) ini menampilkan Payung Teduh sebagai bintang tamu utama. Band yang kabarnya bakal mengeluarkan album baru itu naik panggung pada pukul 20.55 WIB. Ada 7 lagu andalannya yang mereka mainkan.

 

Di tengah rintik tipis, lautan manusia yang sempat berhamburan mencari tempat berteduh dari derasnya hujan, kembali merapatkan barisan saat alunan musik folk-pop-jazz dan suara khas Mohammad Istiqamah Djamad (vokalis Payung Teduh) terdengar.

 

Malam itu, Payung membawakan “Kucari Kamu”, “Di Ujung Malam”, “Berdua Saja”, “Tentang Gunung dan Laut”, “Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan”, dan tentu saja single terbarunya, “Akad”.

 

PAYUNG-TEDUH-05

 

Sebelum membawakan “Tentang Gunung dan Laut”, Is dan kawan-kawan sempat menyatakan keprihatinan mereka terhadap bencana alam yang terjadi di Gunung Agung, Bali. Grup musik asal Jakarta tersebut mengajak para Peneduh (penggemarnya) untuk berdoa bersama dan berdonasi melalui kotak yang diputarkan di antara peneduh. Tak hanya itu, seakan mengingatkan kembali rasa nasionalisme kepada penggemarnya, Payung Teduh menutup penampilan mereka di Speechtafest dengan lagu “Tanah Air”.

 

Ketua Panitia Speechtafest, Fathul Larasati, menyatakan bahwa dirinya bersyukur karena acara yang sempat terancam bubar lantaran guyuran hujan lebat akhirnya berakhir syahdu. “Terharu dan enggak nyangka. Waktu lihat kerumunan yang tadinya pada protes dan banyak yang pulang karena hujan deras ternyata masih stay disini dan jadi penuh lagi ketika Payung Teduh tampil. Hujannya juga semakin mereda,” ungkap Laras saat ditemui Soloevent di balik panggung.

 

Acara yang digelar sebagai closing ceremony Dies Natalis Poltekes Surakarta ini juga menampilkan band-band lainnya, diantaranya Rasa Sara, Suraskarta, Vibes, TWCS, dan Pecas Ndahe.

 

 

Teks & foto: Christina Kusuma

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Kirab Grebeg Rojomolo, Lestarikan Budaya Lokal dan Angkat Potensi Kelurahan Mojo

Soloevent.id - Event budaya Grebeg Rojomolo kembali digelar di Kelurahan Mojo, Minggu (6/7/2025). Event...

The Sunan Hotel Solo Ramaikan Soloraya Great Sale 2025 Lewat Program Holiday Kids

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo siap menyambut Soloraya Great Sale 2025 dan musim...

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

More like this

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

Pecas Ndahe Bikin Ger-geran Panggung Peken Jasindo di Keraton Kasunanan Surakarta

Soloevent.id - Grup humor asal Solo Pecas Ndahe tampil menghibur pada acara Peken Jasindo,...

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...