Saturday, November 8, 2025
spot_img
HomeMusikPayung Teduh Ajak Peneduh Menyambung Rasa

Payung Teduh Ajak Peneduh Menyambung Rasa

Published on

- Advertisement -spot_img

 

PAYUNG-TEDUH-05

 

Soloevent.id – Lautan manusia yang sempat berhamburan karena derasnya hujan, kembali merapatkan barisan saat band kesayangan mereka, Payung Teduh, menaiki panggung SPEECHTAFEST.

 

Dihelat di lapangan parkir selatan Stadion Manahan Solo, Jumat (29/9/2017), band pelantun lagu “Akad” ini ditunjuk sebagai bintang tamu di acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Terapi Wicara Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekes).

 

Penampilan Payung Teduh adalah yang paling dinanti. Sejumlah Peneduh (nama penggemar Payung Teduh) antusias bernyanyi bersama dengan grup musik idolanya meski harus berbasah-basahan di tengah gerimis.

 

Berformasi lengkap; Mohammad Istiqamah Djamad (vokalis), Aziz “Comi” Kariko (kontrabas), Ivan Penwyn (guitalele, terompet), dan Alejandro “Cito” Saksakame (drum) membuka panggung dengan lagu “Kucari kamu” yang diikuti tujuh nomor-nomor lagu andalan mereka. Diantaranya “Perempuan yang Sedang dalam Pelukan”, “Di Ujung Malam”, “Tentang Gunung dan Laut”, “Berdua Saja”, dan tentu saja single teranyar yang lagi booming, “Akad”.

 

PAYUNG-TEDUH-03

 

Seakan didukung oleh alam, hujan yang awalnya mengguyur deras kian mereda saat grup musik beraliran folk-pop-jazz tersebut mengalunkan nomor-nomor lagu andalannya. Alunan musik khas Payung Teduh yang syahdu seakan menghangatkan suasana di tengah gerimis tipis-tipis. Lebih dari melagu, Is dan kawan-kawan mengajak Peneduh untuk bersambung rasa terhadap bencana alam yang terjadi negeri.

 

“Mari kita sejenak berdoa bersama untuk saudara-saudara kita sebangsa setanah air yang sedang terkena bencana alam di Gunung Agung, Bali, dan di daerah lainnya yang sedang mewaspadai bencana alam yang bisa datang kapan saja,” ajak Is sesaat sebelum melantunkan lagu “Tentang Gunung dan Laut”.

 

Tak hanya mengajak berdoa bersama, kotak uluran dana juga diputarkan di tengah penonton sebagai aksi nyata dalam keprihatinan terhadap bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Sebagai penutup penampilannya malam itu, Payung Teduh mengalunkan satu lagu tambahan, “Tanah Air”.

 

 

Teks & foto: Christina Kusuma

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...

Merasakan Pengalaman Wellness Turism di Royal Surakarta Wellness Festival 2025

Soloevent.id - Royal Surakarta Wellness Festival digelar pada 1-30 November 2025 di Kota Solo....

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

More like this

Puncak Acara Milad Rapma FM ke-28 Hadirkan Panggung Gigs Musik di Hetero Space Solo

Soloevent.id - Komunitas radio Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rapma FM baru saja menggelar perayaan...

Float hingga Efek Rumah Kaca Ramaikan Solo City Jazz ke-13 di Pamedan Pura Mangkunegaran

Soloevent.id - Solo City Jazz ke-13 kembali digelar pada 27 September 2025 dengan menghadirkan...

Solo City Jazz 2025 Hadirkan Musisi Local Pride Solo

Soloevent.id - Kota Solo tidak pernah sepi event seru setiap bulannya. Sabtu (27/9/2025) terdapat...