Monday, June 2, 2025
spot_img
HomeMusikPayung Teduh Ajak Peneduh Menyambung Rasa

Payung Teduh Ajak Peneduh Menyambung Rasa

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

 

PAYUNG-TEDUH-05

 

Soloevent.id – Lautan manusia yang sempat berhamburan karena derasnya hujan, kembali merapatkan barisan saat band kesayangan mereka, Payung Teduh, menaiki panggung SPEECHTAFEST.

 

Dihelat di lapangan parkir selatan Stadion Manahan Solo, Jumat (29/9/2017), band pelantun lagu “Akad” ini ditunjuk sebagai bintang tamu di acara yang diselenggarakan oleh Jurusan Terapi Wicara Politeknik Kesehatan Surakarta (Poltekes).

 

Penampilan Payung Teduh adalah yang paling dinanti. Sejumlah Peneduh (nama penggemar Payung Teduh) antusias bernyanyi bersama dengan grup musik idolanya meski harus berbasah-basahan di tengah gerimis.

 

Berformasi lengkap; Mohammad Istiqamah Djamad (vokalis), Aziz “Comi” Kariko (kontrabas), Ivan Penwyn (guitalele, terompet), dan Alejandro “Cito” Saksakame (drum) membuka panggung dengan lagu “Kucari kamu” yang diikuti tujuh nomor-nomor lagu andalan mereka. Diantaranya “Perempuan yang Sedang dalam Pelukan”, “Di Ujung Malam”, “Tentang Gunung dan Laut”, “Berdua Saja”, dan tentu saja single teranyar yang lagi booming, “Akad”.

 

PAYUNG-TEDUH-03

 

Seakan didukung oleh alam, hujan yang awalnya mengguyur deras kian mereda saat grup musik beraliran folk-pop-jazz tersebut mengalunkan nomor-nomor lagu andalannya. Alunan musik khas Payung Teduh yang syahdu seakan menghangatkan suasana di tengah gerimis tipis-tipis. Lebih dari melagu, Is dan kawan-kawan mengajak Peneduh untuk bersambung rasa terhadap bencana alam yang terjadi negeri.

 

“Mari kita sejenak berdoa bersama untuk saudara-saudara kita sebangsa setanah air yang sedang terkena bencana alam di Gunung Agung, Bali, dan di daerah lainnya yang sedang mewaspadai bencana alam yang bisa datang kapan saja,” ajak Is sesaat sebelum melantunkan lagu “Tentang Gunung dan Laut”.

 

Tak hanya mengajak berdoa bersama, kotak uluran dana juga diputarkan di tengah penonton sebagai aksi nyata dalam keprihatinan terhadap bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Sebagai penutup penampilannya malam itu, Payung Teduh mengalunkan satu lagu tambahan, “Tanah Air”.

 

 

Teks & foto: Christina Kusuma

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

More like this

Konser Laras Hati Mangkunegaran: Memperkuat Anak Muda dengan Budaya

Dalam rangka peringatan hari jadi ke-268 Mangkunegaran, konser musik Laras Hati Mangkunegaran digelar di...

Perkuat Peran Lokananta, Danareksa Luncurkan Album Kompilasi Bintang Muda Lokananta Vol.1

Soloevent.id - PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset...

Konser Om Lorenza Ramaikan Acara Semarak Kreasi Ramadan di Pasar Jongke

Soloevent.id - OM (Orkes Melayu) Lorenza tampil menghibur warga solo di Halaman Pasar Jongke,...