Soloevent.id – Di hari ketiga Festival Ragam Pasar Tradisional 2017, Sabtu (23/9/2017), ratusan porsi tengkleng dibagikan secara gratis kepada pengunjung. Siang itu, tengkleng disajikan secara tradisional dengan cara dipincuk.
Tidak kurang dari satu jam, ratusan pincuk tengkleng yang disajikan dengan nasi telah ludes diserbu pengunjung. Banyak yang harus rela gigit jari karena tidak kebagian meski telah banyak porsi tengkleng yang telah disiapkan panitia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tengkleng yang merupakan kuliner khas Solo.
Buat yang belum tahu, tengkleng adalah masakan berkuah yang diolah dari daging, jerohan, dan tulang kambing. Sekilas mirip gulai, tapi kuahnya tidak terlalu kental. Sebagai kuliner khas Solo, tengkleng banyak diminati wisatawan.
Salah satu pengunjung Festival Ragam Pasar Tradisional 2017, Fenny, mengapresiasi acara ini. “Acaranya bagus dan menarik, pembagian tengkleng bisa melestarikan salah satu makanan khas Kota Solo,” ujarnya.
Fenny yang juga penggemar tengkleng ini bilang bahwa tengkleng yang dibagikan enak dan rasanya khas Solo, hanya saja dagingnya kurang empuk karena memasaknya mungkin kurang lama.
Selain kuliner, Festival Ragam Pasar Tradisional 2017 juga menyajikan produk unggulan dari masing-masing pasar tradisional di kota Solo. Di antaranya Pasar Triwindu yang menyajikan aneka barang-barang antik, Pasar Ngarsopuro dengan aneka lampu hias dan alat listrik, Pasar Besi meanampilkan aneka onderdil kendaraan bermotor, dan Pasar Sidodadi menawarkan alat-alat rumah tangga.
Subagiyo menambahkan kegiatan Festival Ragam Pasar Tradisional 2017 digelar untuk mempromosikan pasar tradisional dan menjadikan Kota Solo sebagai destinasi perdagangan.
Festival Ragam Pasar Tradisional 2017 digelar selama empat hari dari tanggal 21-24 September 2017 di Benteng Vastenburg.
Teks: Christina Kusuma
Foto: Christina Kusuma & Reza Kurnia Darmawan