Soloevent.id – Bagi generasi sekarang, mungkin nama Fariz RM terdengar asing, ya? Tapi tahu enggak, dia adalah pemusik serba bisa dari era ‘80-‘90an yang punya banyak lagu hits. Nah, kali ini Soloevent mau sedikit mengulas tentangnya. Baca sampai tuntas ya!
Fariz Rustam Munaf atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Fariz RM lahir di Jakarta, 5 Januari 1959. Darah seni mengalir dari kedua orang tuanya. Ayahnya dikenal sebagai penyanyi di RRI (Radio Republik Indonesia), sedangkan sang ibu yang bernama Anna Reijnenberg adalah seorang guru les piano. Di bawah bimbingan ibundanya inilah awal pertemuan Fariz dengan dunia nada.
Bahkan pada usia 12 tahun, Fariz sudah nge-band bareng Young Gipsy bersama Nasution bersaudara: Debby dan Odink. Grup ini memainkan lagu-lagu blues dan rock.
Yang bikin namanya terkenal adalah kreativitas dan revolusi yang dibawanya di dunia musik Indonesia. Dialah yang mengenalkan alat musik moog synthesizer yang merupakan paduan antara gitar, akordeon, dan kibor. Buat yang belum tahu, moog synthesizer adalah alat bertubuh mirip gitar. Untuk menghasilkan bunyi, pemainnya harus memencet tuts layaknya sebuah kibor.
Selain itu, Fariz juga membawa modernitas dengan mengusung teknologi Music Interface Digital Instrument (MIDI). Padahal teknologi MIDI baru mulai populer pada awal tahun 2000-an atau kurang lebih 20 tahun setelah Fariz mengenalkannya. Revolusioner banget enggak sih?
Karier Fariz kian melejit. Lagu-lagu ciptaannya yang kental dengan nuansa MIDI banyak yang menjadi hits, contohnya “Barcelona”, “Sakura dalam Pelukan”, “Menggapai Bintang”, “Sungguh”, “Selamat Datang Cinta”, “Lepas Kontrol”, “Nada Kasih”, “Melangkah ke Seberang” dan lainnya.
Bisa dibilang paman dari penyanyi Sherina Munaf ini sangat produktif. Terhitung sampai tahun 2012 ia telah menghasilkan 21 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 27 album produksi, dan 13 album internasional yang dirilis di Eropa dan Asia Pasifik.
Walaupun menekuni dunia musik, Fariz RM adalah lulusan Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), lo, jadi ia juga piawai melukis. Sejak 1987 pun Fariz juga mulai bermain di belakang layar. Ia giat melukis walau masih tetap sibuk di dunia suara. Ia membuat jingle iklan dan ilustrasi musik untuk media elektronik, sinema, dan panggung teater.
Multitalenta sekali ya Fariz RM ini? Ia seorang penyanyi, pencipta lagu, penata musik, kibordis, drummer, gitaris, bassis, produser, bahkan juga pelukis. Ngomong-ngomong, Fariz RM bakal jadi bintang tamu di Solo City Jazz 2017. Kalau kamu pengen menonton langsung kepiawaian Fariz RM bermusik, jangan sampai terlewat, ya!
Teks: Yasinta Rahmawati
Foto: YouTube