Wednesday, May 21, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaFolklor Filipina Pentas Di Hari Terakhir SIPA 2017

Folklor Filipina Pentas Di Hari Terakhir SIPA 2017

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

SIPA-2017-01

 

Soloevent.id – Ribuan warga berjubel memadati Benteng Vastenburg untuk melihat pementasan terakhir Solo International Performing Arts (SIPA) 2017, Sabtu (9/9/2017) malam.

 

Sekitar pukul 19.30 WIB hampir semua kursi sudah dipenuhi penonton. Ada enam penampilan pamungkas di hari terakhir SIPA 2017. Salah satunya adalah tari Sinugdan yang dibawakan La Salle Teatro Gundengan Filipina.

 

Sinugdan menggabungkan teater dan tari kontemporer yang berasal dari asal usul masyarakat Subanen di Zamboanga Peninsula.

 

Dikisahkan, Tuhan menciptakan seorang wanita dan memerintahkannya turun ke bumi untuk menyelesaikan sebuah misi. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan salah satu roh dari tujuh gunung yang kemudian menjelaskan misinya.

 

Wanita tersebut lalu diharuskan menetap di bumi agar suatu bangsa menjadi terus tumbuh dan tanah menjadi subur setelah bumi dilanda banjir besar. Di bumi dia bertemu seorang pria dari Timur yang menaruh saputangan di bahunya dan tiba-tiba dia mengandung dan hamil. Di akhir cerita mereka mengisi bumi dengan keturunannya.

 

Salah satu penonton, Nurlita Sari (22) mengaku sudah dua hari berturut-turut menonton SIPA 2017. “Kemarin [Jumat] sepi banget, hari ini rame,” ujarnya. Nurlita cukup menikmati penampilan penari walau dia sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan maksud tariannya.

 

Ada pula Monika Rindang (22), salah satu penonton yang menggilai  pertunjukan seni semacam SIPA. Menurutnya SIPA 2017 makin kece karena ada percampuran antara budaya modern dan tradisional. “Contohnya kayak tari Saman dari Aceh yang dikombinasi dengan gitar listrik dan biola. Menurutku itu the best performance,” jelasnya.

 

Selain dari Filipina, di hari terakhir SIPA 2017 juga dimeriahkan oleh delegasi dari Bangka Selatan (Sanggar Seni Tiara Selatan), Thailand (Nor Slip: Art Sprout), Malaysia (Silhouette Art Performance), Vietnam (Hanoi Solo Artist), dan Banyuwangi (Sanggar Seni Jinggo Sobo).

 

Panggung SIPA 2017 diakhiri dengan menyanyikan lagu “Tanah Airku” dan dimeriahkan dengan pesta kembang api sebagai tanda ditutupnya SIPA 2017.

 

Teks dan foto: Yasinta Rahmawati

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Melihat Surganya Barang Antik di Festival Vintage Balaikota Solo

Soloevent.id - Komunitas Soloraya Vintage menggelar Festival Vintage Romantika Sambung Rasa Tempo Doeloe di...

Pameran Gold in Fest Semar Nusantara Hadirkan Penyanyi Anang dan Ashanty di The Park Mall Solo

Soloevent.id - Semar Nusantara menggelar pameran bertajuk Gold in Fest di Atrium Broadway The...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

More like this

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...

Semarak Budaya Indonesia 2025, Selebrasi Ragam Budaya dalam Satu Harmoni

Soloevent.id - Kota Surakarta kembali menjadi saksi perhelatan seni akbar bertaraf nasional, Semarak Budaya...

Solo Menari 2025 Hadirkan Pertunjukan Tari 60 Grup di Balaikota Solo

Soloevent.id - Kota Solo kembali menggelar acara Solo Menari pada 29 April 2025. Tahun...