Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeSeni dan BudayaNature Culture & Art: Jawaban FSRD UNS Untuk Permasalahan Lingkungan

Nature Culture & Art: Jawaban FSRD UNS Untuk Permasalahan Lingkungan

Published on

spot_img
spot_img

FSRD-UNS-01

 

Soloevent.idFakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta – melalui Green Labs FSRD – bakal punya gawe pada September 2017 ini. Dikonsep dalam Nature Culture & Art, event ini merupakan respon FSRD UNS terhadap permasalahan lingkungan.

 

Ada banyak rangkaian acaranya. Pameran Budaya Visual tampil sebagai pembuka pada 8-17 September. Kegiatan yang digelar di Gedung Inkubator Solo Technopark ini akan menampilkan berbagai karya multimedia misalnya keramik, lukisan, patung, grafis, dan masih banyak lagi. Karya-karya itu dibikin oleh mahasiswa, dosen, dan alumni FSRD UNS, serta seniman-seniman tamu.

 

Lalu pada 11-15 September  ada FSRD Artweek. Ada bermacam kegiatan yang dilaksanakan tiap harinya, seperti performing art, kompetisi mural, workshop clay, workshop ikat celup, workshop cukil, food and craft bazaar. Semua kegiatan dipusatkan di lingkungan FSRD UNS.

 

Untuk kajian teoretisnya, bakalan ada Seminar Internasional yang mendiskusikan dan mengkaji permasalahan ekologi lewat pendekatan kebudayaan, serta bagaimana praktik seni mengambil peran dalam permasalahan ekologi.

 

Acara yang berlangsung pada 18 September di Ruang Sidang Senat Rektorat UNS ini menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Dra. Okid Parama, M.S (koordinator Green Campus UNS). Narasumber lainnya adalah Poh-Chang Academy of Arts (Thailand), Prof (Madya). Dr. Arif B. Datoem, M.Sc (fotografer – Indonesia), Singgih Susilo Kartono (desainer produk – Indonesia), Dr. Tisna Sanjaya, M,Sch (perupa – Indonesia), dan Ir. Adi Purnomo (arsitektur – Indonesia).

 

Nah, sebagai penutup Nature Culture & Art, mahasiswa/mahasiswi Jurusan Kriya Tekstil FSRD UNS berkolaborasi bareng desainer Samuel Wattimena mengadakan pergelaran busana bertajuk Eco Fashion and Performance Art di Danau UNS Surakarta pada 18 September. 40 karya yang dibuat secara ramah lingkungan akan disuguhkan di acara ini.

 

Ketua Green Labs FSRD UNS, Setyawan, mengatakan, event ini dihadirkan sebagai respon atas isu lingkungan. “Ini adalah bentuk aksi kami. Kami memandang bahwa harus ada peran akademisi, budayawan, seniman, desainer, dan aktivis lingkungan untuk terlibat menghadapi isu ini,” ujarnya dalam jumpa pers di FSRD UNS, Rabu (6/9/2017).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

More like this

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

International Mask Festival 2024 “The Beauty of Solidarity” Resmi Dibuka

Soloevent - International Mask Festival (IMF) 2024 resmi digelar Jumat malam (15/11/24) di Pendhapi...