Thursday, November 13, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaNature Culture & Art: Jawaban FSRD UNS Untuk Permasalahan Lingkungan

Nature Culture & Art: Jawaban FSRD UNS Untuk Permasalahan Lingkungan

Published on

- Advertisement -spot_img

FSRD-UNS-01

 

Soloevent.idFakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta – melalui Green Labs FSRD – bakal punya gawe pada September 2017 ini. Dikonsep dalam Nature Culture & Art, event ini merupakan respon FSRD UNS terhadap permasalahan lingkungan.

 

Ada banyak rangkaian acaranya. Pameran Budaya Visual tampil sebagai pembuka pada 8-17 September. Kegiatan yang digelar di Gedung Inkubator Solo Technopark ini akan menampilkan berbagai karya multimedia misalnya keramik, lukisan, patung, grafis, dan masih banyak lagi. Karya-karya itu dibikin oleh mahasiswa, dosen, dan alumni FSRD UNS, serta seniman-seniman tamu.

 

Lalu pada 11-15 September  ada FSRD Artweek. Ada bermacam kegiatan yang dilaksanakan tiap harinya, seperti performing art, kompetisi mural, workshop clay, workshop ikat celup, workshop cukil, food and craft bazaar. Semua kegiatan dipusatkan di lingkungan FSRD UNS.

 

Untuk kajian teoretisnya, bakalan ada Seminar Internasional yang mendiskusikan dan mengkaji permasalahan ekologi lewat pendekatan kebudayaan, serta bagaimana praktik seni mengambil peran dalam permasalahan ekologi.

 

Acara yang berlangsung pada 18 September di Ruang Sidang Senat Rektorat UNS ini menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. Dra. Okid Parama, M.S (koordinator Green Campus UNS). Narasumber lainnya adalah Poh-Chang Academy of Arts (Thailand), Prof (Madya). Dr. Arif B. Datoem, M.Sc (fotografer – Indonesia), Singgih Susilo Kartono (desainer produk – Indonesia), Dr. Tisna Sanjaya, M,Sch (perupa – Indonesia), dan Ir. Adi Purnomo (arsitektur – Indonesia).

 

Nah, sebagai penutup Nature Culture & Art, mahasiswa/mahasiswi Jurusan Kriya Tekstil FSRD UNS berkolaborasi bareng desainer Samuel Wattimena mengadakan pergelaran busana bertajuk Eco Fashion and Performance Art di Danau UNS Surakarta pada 18 September. 40 karya yang dibuat secara ramah lingkungan akan disuguhkan di acara ini.

 

Ketua Green Labs FSRD UNS, Setyawan, mengatakan, event ini dihadirkan sebagai respon atas isu lingkungan. “Ini adalah bentuk aksi kami. Kami memandang bahwa harus ada peran akademisi, budayawan, seniman, desainer, dan aktivis lingkungan untuk terlibat menghadapi isu ini,” ujarnya dalam jumpa pers di FSRD UNS, Rabu (6/9/2017).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

GUMREGAH! Sinema Akhir Tahun #10 ISI Solo: Seruan Bangkit Lewat Karya, Targetkan Panggung Internasional.

Soloevent.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Program Studi (Prodi) Film Institut Seni...

Dekade Kreativitas: Sinema Akhir Tahun ke-10 ISI Surakarta Rayakan Inovasi Film!

Festival Film Sinema Akhir Tahun #10 resmi dibuka hari ini Rabu (12/11) di Teater...

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

More like this

Kirab Hajatan Ageng Jagalan 2025, Merawat Tradisi Budaya dan Angkat Potensi Kelurahan Jagalan

Soloevent.id - Kirab Hajatan Ageng (HAJ) Kelurahan Jagalan kembali digelar di Kelurahan Jagalan, Minggu...

Kirab Jenazah Paku Buwono XIII Melewati Gapuro Plengkung Gading, Gerbang yang Pantang Dilewati Raja Semasa Hidup

Soloevent.id - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono XIII (PB XIII)...

Gelaran Hari Wayang Dunia XI, Lengkapi Rangkaian Dies Natalis ke-61 ISI Surakarta

Soloevent.id - Hari Wayang Dunia kembali digelar di Institute Seni Indonesia Surakarta (ISI), Sabtu...