Soloevent.id – Pertunjukan Opera Ramayana berjudul “Rama Tambak” bakal dihadirkan Pemerintah Kota Solo dan seniman Surakarta.
Digelar di halaman barat Benteng Vastenburg, 28-30 Juni 2017, event yang diberi nama Bakdan Neng Solo ini bakalan jadi alternatif hiburan bagi warga Solo – terutama pemudik – di momen libur Lebaran.
Opera Ramayana melibatkan sekitar 200 seniman dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan empat sanggar tari di Solo: Kembang Lawu, Sarwi Retno Budaya, Semarak Candra Kirana, dan Soeryo Soemirat.
Sebagai penunjang pementasan, tim Opera Ramayana akan menampilkan fantasi laut. “Tim setting kami saat ini masih melakukan eksplorasi. Bangunan itu akan dibuat miring, ya bermain-main dengan perspektif ruang,” kata Asisten Pimpinan Produksi Opera Ramayana “Rama Tambak”, Mukhlis Anton Nugroho, saat ditemui Soloevent di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, Kamis (22/6/2017).
Mukhlis menerangkan, latihan Opera Ramayana telah berlangsung sejak 8 Juni lalu. Mendekati hari-H, para pendukung pementasan berkumpul untuk berlatih bareng.
“Untuk sanggar tari, kami menggunakan metode beda. Musiknya kami rekam dulu, terus rekamannya kami kirim ke mereka biar bisa mencari gerakannya. Kalau sudah ketemu, di-share di latihan bareng ini,” ujarnya.
Tokoh-tokoh utama dalam Opera Ramayana ini diperankan penari-penari profesional, seperti Heru Purwanto (Rama), Guntur Kusuma (Rahwana), Agung Kusumo (Kumbokarno). Para penari sanggar menjadi pendukung pentas. Bahkan, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, rencananya bakal tampil sebagai Dewa Baruna.
Opera Ramayana “Rama Tambak” menceritakan tentang pembangunan bendungan dari kerajaan Pancawati menuju Alengka. Bendungan itu dibangun sebagai jalan bagi pasukan Rama yang bakalan menyerbu Alengka demi menyelematkan Sinta yang diculik raja Alengka, Rahwana.
Opera Ramayana digelar secara gratis. Pertunjukan akan dimulai pada jam 19.30 WIB.