Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeHeadlinePenari Muda Unjuk Gigi Di Langen Beksan Nemlikuran

Penari Muda Unjuk Gigi Di Langen Beksan Nemlikuran

Published on

spot_img
spot_img

Soloevent.id – Jumat (26/5/2017) jadi hari yang membahagiakan bagi komunitas Langen Beksan Nemlikuran. Di hari itu, komunitas yang rutin menggelar pementasan tari tradisional pada tanggal 26 setiap bulannya ini merayakan ulangtahun ke-14.

Bertempat di Pendhapa SMK N 8 Surakarta, acara 14 Tahun Langen Beksan Nemlikuran menampilkan beragam tari tradisional. Mayoritas yang unjuk gigi malam itu adalah penari-penari berusia muda. Ini menarik karena di tengah arus globalisasi dan modernitas, masih ada muda-mudi yang melestarikan kebudayaannya.

Salah satu sajian yang disuguhkan adalah tari Bedhaya Ela-ela. Memakai busana kemben didominasi warna merah, sembilan mahasiswi semester VI ISI Surakarta membawakan tarian tersebut secara khidmat sambil diiringi gending Jawa.

Sedikit info tentang Bedhaya Ela-ela, tarian ini muncul pada masa Pakubuwono V. Kemudian direkonsrtuksi oleh A. Tasman Ronoatmodjo bersama R.I. Martopangrawit sekitar tahun 1978. Tari tradisional ini mengungkapkan tentang tekad bulat Bratasena (satria panenggak Pandawa) dalam mencari kesempurnaan hidup atas petunjuk Dorna.

Selain gaya alusan, 14 Tahun Langen Beksan Nemlikuran juga menampilkan tari gagah, misalnya Gatut Kaca Gandrung; serta tari garapan di luar Jawa Tengah, contohnya tari Marsan (Jawa Timur) yang ditampilkan komunitas Arjasura.

Perwakilan komunitas Langen Beksan Nemlikuran, ST Wiyono, mengatakan, Langen Beksan Nemlikuran bermula dari keprihatinan semakin berkurangnya ruang ekspresi bagi tari tradisi. “Namun, seiring berjalannya waktu, acara ini menjadi ruang tampil bagi maestro dan pemula. Bahkan, muncul acara-acara lain yang terinspirasi dari Nemlikuran,”katanya saat memberikan sambutan.

Direktur Kesenian Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Restu Gunawan, menilai, bertambah umurnya komunitas Langen Beksan Nemlikuran menjadi contoh bahwa kesenian akan terus hidup. “Kesenian merupakan hal penting untuk penguatan karakter bangsa,” jelasnya.

Ia berharap, event bulanan ini bisa menjadi laborat bagi seniman-seniman muda.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Momen Natal dan Tahun Baru di Alila Hotel Solo Bakal Seru, Ini Acara Menariknya

Soloevent.id – Persiapan merayakan momen tahun baru 2025 bersama keluarga dan kolega makin kentara....

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

More like this

International Mask Festival 2024 Hari Kedua Ada Tarian Ma’juja

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 kembali digelar pada Jumat-Sabtu (15-16/112024) di Pendhapi Gedhe...

International Mask Festival 2024 Ditutup Oleh Fanny Seogi

Soloevent.id - International Mask Festival (IMF) 2024 hari ke-2 (16/11/24) telah digelar di Pendhapi...

International Mask Festival 2024 “The Beauty of Solidarity” Resmi Dibuka

Soloevent - International Mask Festival (IMF) 2024 resmi digelar Jumat malam (15/11/24) di Pendhapi...