Friday, December 5, 2025
spot_img
HomeLainnyaMakanan Tradisional Ini Masih Dilestarikan Hingga Sekarang

Makanan Tradisional Ini Masih Dilestarikan Hingga Sekarang

Published on

- Advertisement -spot_img

ledre

Soloevent.id – Di kampung batik Laweyan sepuluh tahun terakhir ini terlihat banyak showroom batik dimana para sodagar batik memajang hasil karya seni batiknya. Selain itu di Jalan Sidoluhur juga terlihat ramai, pintu-pintu terbuka dan di sana batik-batik menyapa mata.

Tapi ada yang berbeda di jalan Sidoluhur, di salah satu sudut kira-kira tak jauh dari toko batik Sidoluhur, ada ledre gedhang atau ledre pisang yang ikut dipajang. Ledre Laweyan Ibu Sri Martini  menjual ledre Laweyan sudah sejak tahun 1984. Salah satu usaha melestarikan kuliner lawas.

Kalau yang lain melestarikan batik, Bu Martini justu melestarikan ledre pisang.  Selain di Setono Laweyan, Bu Martini membuka ledre pisangnya di jalan Samanhudi Sondakan. Tepatnya di perempatan Magkuyudan sedikit ke barat di selatan jalan.

Ledre Laweyan buka dari pagi hingga sore hari, ada beberapa pilihan ledre yang dijual ada ledre pisang, keju, coklat dan ada paduan pisang keju saja dan pisang cokelat, atau pisang keju cokelat.

Tentunya cokelat dan keju adalah sebagai tambahan saja, karena mengikuti budaya kuliner yang baru, karena ledre yang original adalah ledre pisang raja. Harganya pun murah sekitar Rp 3000 rupiah. Dan yang original hanya Rp 2500 saja.

Saat ini meski memang tak lagi banyak tapi ledre masih bisa dijumpai pada penjual makanan keliling atau rumah produksi makanan keleman (panganan tradisional basah). Dan bisa dipesan di koki-koki rumahan. Di kampung Karang Turi Pajang hanya sekitar 5 menit dari kampung batik Laweyan, di rumah ibu Tatik Sukat  juga memproduksi ledre dan bisa dipesan.

Cara membuat ledre terbilang sederhana. Terbuat dari kelapa muda diparut kemudian diberi gula dan garam, lalu dicampur dengan ketan putih yang telah dimasak dan di dalamnya diberi pisang raja yang telah dilembutkan atau dipenyet kasar kemudian dibakar dengan bentuk setengah lingkaran. Proses memasak dengan membakar akan menciptakan aroma khas yang terasa enak pada makanan. Ledre yang dimakan selagi hangat terasa lebih gurih dan nikmat, dan manisnya pisang raja terkesan legit seperti gulali.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Klinik Kesehatan Dibuka di Dalam Pura Mangkunegaran, Siapa Saja yang Bisa Berobat Gratis?

Surakarta, 3 Desember 2025. Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A.) Mangkoenagoro X meresmikan Klinik...

UEA Rayakan Hari Nasional Ke-54 di Solo, Gelar Pertunjukan Budaya di Masjid Sheikh Zayed.

Soloevent.id - Puncak Peringatan Hari Nasional Uni Emirate Arab (UEA) ke-54 kembali di gelar...

Pemkot Surakarta dan BPSDM Jawa Tengah Luncurkan Program “Kado Mama” di Kota Solo.

Soloevent.id - Pemerintah Kota Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jawa Tengah...

More like this

5 Artis Indonesia yang Suka Lari Maraton: Dian Sastrowardoyo Hingga Gisella

Soloevent.id - Dibandingkan dengan jenis olahraga lain, lari dikenal sebagai olahraga paling ekonomis dan...

Rapma FM Rayakan Milad ke-28 Lewat Rapmafest #12

Soloevent.id - Surakarta, 3 Agustus 2025 – Rapma FM, radio komunitas di bawah naungan...

Sudah Tidak Macet Lagi, Underpass Joglo Resmi Dibuka Untuk Lalu Lintas Umum

Soloevent.id - Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu...