Tuesday, June 10, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaDari Jathilan Hingga Kisah Jugun Ianfu Tersaji Di Tidak Sekedar Tari #47...

Dari Jathilan Hingga Kisah Jugun Ianfu Tersaji Di Tidak Sekedar Tari #47 (Bagian 2)

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

tari-tidak-sekedar

Soloevent.id – Sesudah pementasan, dua penyaji membedah karyanya. Perwakilan dari Jogja’s Body Movement, Wisnu, mengatakan , kelincahan gerak yang disajikan dalam “Suku” terinspirasi dari kesenian rakyat jathilan. Jathilan terkenal dengan spirit geraknya yang heroik, penuh kekuatan, dan banyak gerakan yang direpetisi,” terangnya. Ia menambahkan, “Suku” juga mencuplik adegan-adegan saat pemain jathilan sedang kesurupan.

Sedangkan bagi Surni, lewat “Momoye” ia berusaha memaparkan sejarah mengenai jugun ianfu (wanita-wanita yang menjadi korban perbudakan seksual tentara Jepang di wilayah jajahannya). Surni menjelaskan, karyanya tersebut menceritakan tentang pertentangan dalam diri jugun ianfu. “Mereka sebenarnya ingin berontak,tetapi mereka tidak bisa. Pada akhirnya, mereka melakukan apa yang disuruh tentara Jepang,” ujarnya.

Sebelum menggarap ini, Surni melakukan riset terhadap seorang mantan jugun ianfu. “Dia ingin dihargai dan meminta pihak Jepang mengeluarkan permintaan maaf atas kejahatan mereka. Namun, Jepang tidak mengakui kejadian itu,” jelasnya.

Sebagai perempuan, Surni juga merasakan kepedihan dan kemarahan seorang jugun ianfu. Hal tersebut menjadi latar belakangnya membikin “Momoye”.  Melalui karyanya ini ia ingin agar masyarakat mengetahui bahwa kejahatan yang dilakukan penjajah tidak hanya kerja paksa, melainkan juga kejahatan seksual.

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Soloraya Great Sale 2025, Event Wisata Paling Menarik untuk yang Suka Belanja

Soloevent.id - Tidak lama lagi, event besar bertajuk Soloraya Great Sale (SGS) akan di...

Menjelma Jadi Soloraya Great Sale, SGS 2025 Mencakup Wilayah Yang Lebih Luas

Soloevent.id - Untuk pertamakalinya, pada tahun ini penyelenggaraan Solo Great Sale (SGS) akan mencakup...

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

More like this

Satu Dekade Kirab Bhinneka Gandekan 2025 Simbol Keberagaman Budaya Kelurahan Gandekan

Soloevent.id - Kirab Bhinneka Gandekan kembali digelar di Kelurahan Gandekan Solo, Minggu (1/6/2025). Event...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Kemeriahan Semarak Budaya Indonesia 2025, Para Penari Tampil Memukau

Soloevent.id - Semarak Budaya Indonesia (SBI) 2025 sebagai agenda tahunan Kota Surakarta kembali digelar...