Soloevent.id – Jumat (27/1/2017) menuju Sabtu (28/1/2017), langit di kawasan Jl. Jenderal Sudirman hingga Pasar Gede dipenuhi warna-warni kembang api. Warga yang telah berjubel sejak magrib, dipuaskan oleh atraksi kembang api selama lebih kurang 20 menit.
Pesta kembang api ini merupakan rangkaian acara Solo Imlek Festival 2017 dan sekaligus menjadi penutup dari Grebeg Sudiro 2017. Pesta kembang api digelar untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek 2568/2017 di Kota Solo.
Sebelum pesta kembang api dimulai, pengunjung yang memenuhi arena terbuka (depan Tugu Jam Pasar Gede) dihibur oleh beragam hiburan, seperti pentas tari, atraksi liong dan barongsai, serta musik. Sementara di venue kedua, Lantai 2 Pasar Buah Pasar Gede, ada penampilan dari komunitas Jepang, taekwondo, band, dan tari.
Menjelang pukul 00.00 WIB, kembang api mulai menari-nari di langit. Kembang api diluncurkan dari halaman Balai Kota Solo. Atraksi itu menarik perhatian warga. Mereka langsung mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen itu.
Tahun ini, pesta kembang api berlangsung lebih lama dan semarak. Jumlahnya pun semakin beragam. Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568/2017, Sumartono Hadinoto, berujar, pendanaan untuk event tahun ini lebih besar sehingga durasinya lebih lama dan lebih bervariasi.
Dari segi teknis, pesta kembang api ini juga berbeda dari perayaan tahun sebelumnya. “Kali ini kembang api tidak dinyalakan dengan dibakar, melainkan dinyalakan menggunakan listrik,” tutur operator kembang api, Freddy Yunanto.
Walaupun pesta kembang api telah usai, tetapi masih banyak pengunjung yang menghabiskan malam di kawasan Pasar Gede untuk berfoto di bawah lampion.