Tuesday, February 4, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaAll Etno #13: Membingkai Persatuan Melalui Musik

All Etno #13: Membingkai Persatuan Melalui Musik

Published on

spot_img
spot_img

edit-770-513

Soloevent.id – “Ini adalah media kami untuk mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia itu beragam tapi tetap satu, seperti yang dituliskan dalam Pancasila sila ketiga,” ujar Ketua Panitia All Etno #13, Doni Kusumanegara, saat berbincang dengan Soloevent mengenai acara yang ia gagas.

Jumat-Sabtu (16-17/12/2016), bertempat di Teater Besar ISI Surakarta, mahasiswa Etnomusikologi ISI Surakarta kembali menggelar agenda tahunan bertajuk All Etno. Di edisi kali, All Etno mengusung tema “Ragam dalam Kesatuan”.

Tema tersebut disalurkan melalui musik dari 18 penampil. Di hari pertama, ada sembilan grup yang unjuk gigi. Seluruh pengisi acara malam itu menuangkan keragaman dalam pemilihan alat musik, instrumentasi, maupun kostum. Lewat komposisi-komposisi yang dimainkan, para penonton seperti diajak mengelilingi Indonesia dan diingatkan lagi bahwa negara ini punya nilai-nilai kebudayaan nan kaya.

Grup Sri Katon Mudo tampil membuka All Etno #13. Kelompok asal Karanganyar ini menyuguhkan tarian Nini Thowong yang ditarikan oleh tujuh anak kecil. Diiringi musik lesung dan lagu-lagu dolanan Jawa Tengah, polah tingkah anak-anak tersebut membikin penonton menyunggingkan senyum.

Mahasiswa Etnomusikologi ISI Surakarta angkatan 2013 yang tergabung dalam Coro Etno’s tampil diurutan kedua. Mereka memainkan gamelan-gamelan Bali yang dipadukan dengan ketukan-ketukan kendang rancak khas Jawa.

Ada juga grup musik Alang-alang. Mereka menggabungkan alat-alat tradisional dengan instrumen modern. Alang-alang membawakan musik etnik yang diberi sentuhan jaz. Nada-nada yang dimainkan semakin berwarna berkat hadirnya vokalis yang bercengkok sinden.

Memainkan jenis musik yang hampir serupa dengan Alang-alang, Kemlaka juga tampil percaya diri. Tak hanya nada-nada berbau Jawa Tengah, Kemlaka turut membawakan komposisi yang dicuplik dari daerah Banyuwangi (“Jejeriyel”), Melayu (“Zapin Bunga Desa”), dan Betawi (“Fantastik Ondel-ondel”).

Kelompok musik dari Institut Kesenian Jakarta, Cikini 73, juga tak kalah menarik. Mereka menggabungkan simbol-simbol khas Betawi dengan Sumatera, baik dari kostum maupun alat musik.

Selain nama-nama yang telah disebut di atas, hari pertama All Etno #13 turut dimeriahkan pula oleh Grub, Bundengan, Solo Perkusi, dan Sono-Seni Ensamble yang tampil sebagai penutup. Sabtu malam, ada sembilan kelompok yang bakal unjuk gigi.

 

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Baru Dua Tahun, Solo Safari Telah Memberi Pemasukan Pajak Terbesar Ketiga Se Surakarta

Soloevent.id - Tanggal 27 Januari 2025 lalu adalah hari ulang tahun yang kedua Solo...

Keluarga Alumni FEB Universitas Sebelas Maret Sukses Menggelar Acara Reuni Akbar

Rangkaian reuni akbar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (KAFEB UNS)...

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...

More like this

Perayaan Imlek Kota Solo Gelar Bazar UMKM dan Perahu Wisata di Kawasan Pasar Gedhe

Soloevent.id - Tahun Baru Imlek Kota Solo selalu meriah setiap tahunnya. Banyak agenda kegiatan...

Karnaval Grebeg Sudiro 2025 Digelar Meriah di Kawasan Pasar Gedhe Solo

Soloevent.id - Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo disemarakkan dengan berbagai kegiatan. Karnaval Grebeg...

Event Kaoem Craft Fashion Show Ramaikan Kampung Batik Kauman

Soloevent.id - Event Kaoem Craft kembali digelar untuk kedua kalinya di Kampung Batik Kauman...