Thursday, December 26, 2024
spot_img
HomeMusikSolo City Jazz Ditutup Secara Meriah (Part 4)

Solo City Jazz Ditutup Secara Meriah (Part 4)

Published on

spot_img
spot_img

soloevent-10022016-foto-solo-city-jazz-01

Soloevent.id – “Menghujam Jantungku” menjadi pilihan lelaki tersebut. Awalnya lelaki itu sempat ditertawakan penonton karena salah masuk part vokal. Namun, beberapa saat setelahnya kondisi berubah. Ia malah dihadiahi tepukan tangan karena suaranya yang cukup bagus.

Tiba saatnya Tompi mengajaknya berduel improvisasi vokal. Di awal babak, ia mampu mengimbangi. Tetapi saat Tompi melakukan manuver vokal nan berlipat, pria itu menyerah. “Sampun, niku jenengan mawon. Niku keahlian e jenengan [Anda saja yang melakukannya. Itu keahlian Ada],” tuturnya polos yang langsung disambut tawa penonton.

Salah satu bentuk improvisasi vokal yang ditampilkan Tompi adalah nyinden. Saat nyinden, tiba-tiba Tompi memanggil satu nama dari backstage. Ternyata dia adalah Sruti Respati, salah satu sinden berbakat asal Kota Solo.

Selanjutnya, Tompi dan Sruti saling beradu vokal. “Coba dong pake Bahasa Aceh,” kata Sruti. Permintaan Sruti langsung diwujudkan. Tompi menyanyi dengan cengkok dan Bahasa Aceh. Tak mau kalah, Sruti melakukan pembalasan menggunakan olah vokal sindennya. Pertandingan berakhir, kedudukan seri. “Sruti Respati, dia adalah heritage Solo,” puji Tompi sebelum temannya itu turun dari pentas.

Selepas dihibur oleh duel dua maestro, alur pertunjukan berubah. Kali ini penonton ditenggelamkan dalam melankolia. Saat dentingan keyboard yang mengawali “Tak Pernah Setengah Hati” dimainkan, suasana mendadak kelabu. Ketika tiba di bagian chorus, suara khas Tompi yang ditemani dentingan keyboard membuat penonton di belakang Soloevent berujar, “Baper euy lagunya.”

Lagu melankolis itulah yang menjembatani Tompi menuju perjumpaan terakhirnya dengan Solo City Jazz 2016. “Tibalah kita di lagu terakhir. Enggak boleh marah. Acara ini gratisan, kan?” selorohnya. Saat itu Tompi memainkan “Mobil Balap” kepunyaan band favoritnya, Naif. Tembang klasik milik David Bayu dkk tersebut di-recycle dengan lebih lamban dan tentunya kental aura jazzy.

Namun “Mobil Balap” bukan lagu terakhir sesungguhnya. Sebuah nomor beraroma reggae, “Aku Jatuh Cinta”-lah yang menjadi lagu pamungkas Tompi dalam Solo City Jazz edisi ketujuh. Di ujung penampilannya, Tompi menunjukkan kualitasnya lewat duel scat singing versus permainan drum aduhai Echa Soemantri.

 

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Rayakan Anniversary Solo Paragon Mall Ke-12+1 dengan Kostum Unik

Soloevent.id - Solo Paragon Mall baru saja menggelar perayaan anniversary yang ke-13 pada Senin...

Meet & Greet  Special Disney Friends di Pakuwon Mall Solo Baru

Soloevent.id - Menyambut liburan Natal dan akhir tahun 2024, Pakuwon Mall Solo Baru menghadirkan...

Festival Seni Budaya Kerajaan Nusantara 2024 Digelar Meriah

Soloevent.id - Kota Solo kembali menjadi tuan rumah festival budaya skala nasional. Acara dengan...

More like this

Festival Lokananta 2024: Merayakan 68 Tahun Lokananta ke Masa Depan

Soloevent.id - Surakarta, November 2024 – Lokananta, destinasi cagar budaya musik Indonesia akan merayakan...

Danareksa Reaktivasi Lokananta Records Melalui Program Bintang Muda Lokananta

Soloevent.id - Holding BUMN Danareksa kembali memberikan dukungan terhadap salah satu pilar bisnis Lokananta...

Artefac UNS 2024, Berhasil Jadi Tontonan Musik Yang Apik

Soloevent.id - Untuk kesekian kalinya Artefac UNS kembali dihadirkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis...