Soloevent.id – Gelaran Festival Payung Indonesia 2016 yang berlangsung selama tiga hari, Jumat-Minggu (23-25/9/2016), diprediksi mendatangkan pengunjung dalam jumlah besar. Namun, hal tersebut dikhawatirkan bakal mengakibatkan tersendatnya arus lalu lintas di seputar venue Taman Balekambang.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo menyiapkan beberapa strategi. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo, Ari Wibowo, menyampaikan, sepanjang Jl. Raden Mas Said menuju pintu masuk Taman Balekambang harus steril dari parkir dan lalu-lalang mobil.
“Kantong parkir untuk motor ada di sisi utara jalan. Tidak boleh parkir di bahu jalan,” katanya dalam jumpa pers, Kamis (22/9/2016). Untuk menghindari penumpukan akibat pertemuan arus di simpang empat Jl. Raden Mas Said-Jl. Depok-Jl. Menteri Supeno, kendaraan roda dua yang meninggalkan Taman Balekambang diarahkan menuju utara (Jl. Depok).
Sedangkan untuk mobil, Dishubkominfo menyediakan kantong parkir di beberapa titik, yaitu kawasan Stadion Manahan, Kantor Dishubkominfo, Kolam Renang Tirtomoyo, dan Gedung JPOK UNS, dan Pasar Depok.
“Kami mengakui jarak kantong parkir roda empat dengan venue cukup jauh. Kami berharap panitia Festival Payung Indonesia 2016 melakukan transfer moda transportasi untuk mengangkut mereka ke lokasi acara,” imbuh dia.
Ari menuturkan, apabila kondisi sudah kelihatan macet, Dishubkominfo bakalan memberlakukan sistem satu arah di Jl. Raden Mas Said dan Jl. Depok. Dishubkominfo juga telah menyiapkan rambu-rambu dan penunjuk arah demi memudahkan pengunjung.