Friday, June 27, 2025
spot_img
HomePameranSambut Mahasiswa Baru, Sebuah Pameran Seni Rupa Digelar

Sambut Mahasiswa Baru, Sebuah Pameran Seni Rupa Digelar

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

edit

Soloevent.id – Kedatangan mahasiswa baru angkatan 2016 di lingkungan akademik Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, disambut oleh kakak-kakak tingkatnya dengan sebuah pameran seni rupa.

Bertajuk Circustard, acara yang berlangsung di Gedung E FKIP UNS ini menyuguhkan 150-an karya tugas semester 1-5. Karya di antaranya berasal dari mata kuliah sketsa, nirmana, kriya kulit, kriya kayu, patung, dan lain-lain. Pameran ini diadakan selama tiga hari, Senin-Rabu (19-21/9/2016).

Memasuki ruang pamer, pengunjung disuguhi karya nirmana dua dimensi, sketsa, dan ragam hias pointilis. Di ruang selanjutnya, aneka rupa gambar model terpampang di papan-papan pameran. Berlanjut di lantai dua; karya instalasi, kriya logam, ukir kayu, mix media disajikan kepada pengunjung.

Salah satunya yakni karya berjudul “Distance” yang digurat oleh Anisa Alfath S. Menggunakan media dry pastel on paper, karya tahun 2015 ini menampilkan sisi negatif dari penggunaan sosial media. Di antara empat logo sosial media, sepasang lelaki-perempuan, dan dua tangan yang akan menggapai satu sama lain, Annisa menuliskan, “It feels so far, but it’s so close”. Ya, Annisa sepertinya terinspirasi dari ungkapan yang melekat di sosial media: “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”.

Karya lain yang juga dipajang yakni “Cyborg Thing” milik Bagas Pamungkas. Karya berukuran 30x30x15 cm ini menampilkan replika anak anjing yang dibuat dari onderdil sepeda. Oleh Bagas, kepala si anjing dibuat dari lampu sepeda onthel, kaki-kakinya dibuat dari rem sepeda, sedangkan tubuh digarap menggunakan onderdil-onderdil lainnya.

Ketua Panitia Circustard, Muhammad Wahyu Jati Untoro, mengatakan, pameran penyambutan mahasiswa baru merupakan agenda rutin Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS. Di tiap tahun, pameran mengusung tema berbeda.

Menurut Jati (sapaannya), Circustard berasal dari dua kata yakni circus dan custards. Jika keduanya digabungkan, Circustard diharapkan menjadi wadah mahasiswa baru untuk mengekspresikan bakat-bakatnya. Di kemudian hari, talenta tersebut diolah lagi dalam proses guna menghasilkan buah-buah yang manis.

“Karya-karya mahasiswa baru juga kami libatkan dalam pameran ini. Jadi ini adalah pameran pertama mereka sebagai mahasiswa Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS,” jelasnya saat ditemui Soloevent di sela acara, Selasa (20/9/2016).

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...

Simak Rute Kirab Kebo Bule 1 Suro 1959 Keraton Kasunan Surakarta

Soloevent.id - Keraton Kasunanan Surakarta akan menggelar kirab untuk menyambut Tahun Baru Islam 1...

Pertunjukan Imersif Shishani & Sisterhood Tersaji Apik di Ndalem Djojokoesoeman

Soloevent.id - Erasmus Huis Jakarta bekerjasama dengan Solo International Performing Arts (SIPA) Festival menyelenggarakan...

More like this

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...

Event SMEE-ITT Java Expo 2025 Digelar di Kota Solo, Pamerkan Produk-Produk Unggulan UMKM

Soloevent.id - Event SMEE-ITT (Small Medium Enterprises and Export - Investment Trade Tourism) Java...

Nyalanesia Launching Nyalagames di Festival Literasi Nasional 2025 Solo

Soloevent.id - Puncak acara Festival Literasi Nasional (FLN) kembali digelar di Balaikota Solo, Sabtu...