Saturday, September 13, 2025
spot_img
HomePameranSambut Mahasiswa Baru, Sebuah Pameran Seni Rupa Digelar

Sambut Mahasiswa Baru, Sebuah Pameran Seni Rupa Digelar

Published on

- Advertisement -spot_img

edit

Soloevent.id – Kedatangan mahasiswa baru angkatan 2016 di lingkungan akademik Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, disambut oleh kakak-kakak tingkatnya dengan sebuah pameran seni rupa.

Bertajuk Circustard, acara yang berlangsung di Gedung E FKIP UNS ini menyuguhkan 150-an karya tugas semester 1-5. Karya di antaranya berasal dari mata kuliah sketsa, nirmana, kriya kulit, kriya kayu, patung, dan lain-lain. Pameran ini diadakan selama tiga hari, Senin-Rabu (19-21/9/2016).

Memasuki ruang pamer, pengunjung disuguhi karya nirmana dua dimensi, sketsa, dan ragam hias pointilis. Di ruang selanjutnya, aneka rupa gambar model terpampang di papan-papan pameran. Berlanjut di lantai dua; karya instalasi, kriya logam, ukir kayu, mix media disajikan kepada pengunjung.

Salah satunya yakni karya berjudul “Distance” yang digurat oleh Anisa Alfath S. Menggunakan media dry pastel on paper, karya tahun 2015 ini menampilkan sisi negatif dari penggunaan sosial media. Di antara empat logo sosial media, sepasang lelaki-perempuan, dan dua tangan yang akan menggapai satu sama lain, Annisa menuliskan, “It feels so far, but it’s so close”. Ya, Annisa sepertinya terinspirasi dari ungkapan yang melekat di sosial media: “mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat”.

Karya lain yang juga dipajang yakni “Cyborg Thing” milik Bagas Pamungkas. Karya berukuran 30x30x15 cm ini menampilkan replika anak anjing yang dibuat dari onderdil sepeda. Oleh Bagas, kepala si anjing dibuat dari lampu sepeda onthel, kaki-kakinya dibuat dari rem sepeda, sedangkan tubuh digarap menggunakan onderdil-onderdil lainnya.

Ketua Panitia Circustard, Muhammad Wahyu Jati Untoro, mengatakan, pameran penyambutan mahasiswa baru merupakan agenda rutin Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS. Di tiap tahun, pameran mengusung tema berbeda.

Menurut Jati (sapaannya), Circustard berasal dari dua kata yakni circus dan custards. Jika keduanya digabungkan, Circustard diharapkan menjadi wadah mahasiswa baru untuk mengekspresikan bakat-bakatnya. Di kemudian hari, talenta tersebut diolah lagi dalam proses guna menghasilkan buah-buah yang manis.

“Karya-karya mahasiswa baru juga kami libatkan dalam pameran ini. Jadi ini adalah pameran pertama mereka sebagai mahasiswa Pendidikan Seni Rupa FKIP UNS,” jelasnya saat ditemui Soloevent di sela acara, Selasa (20/9/2016).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....

More like this

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

Solo Anggrek Festival 2025 Tampilkan Pesona Anggrek Nusantara

Soloevent.id - Event Nasional Solo Anggrek Festival 2025 digelar untuk petama kalinya di Gedung...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...