Soloevent.id – Bekerjasama dengan Disperindag, PT. Telkom meresmikan Kampung UKM Digital Batik Laweyan, di Kelurahan Laweyan, Jumat (16/6/2016). Kampung Batik Laweyan merupakan Kampung Digital ke 133 di Indonesia dan pertama kali di Solo. Dengan konsep smart city, diharapkan program ini dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan tersedianya pelayanan yang mendukung.
Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo menuturkan dalam sambutannya, kemajuan tekhnologi diharapkan dapat menjangkau semua pelaku bisnis terutama UKM dan home industri. Dengan kemajuan dan program ini, diharapakan Kampung Batik Laweyan dapat menjangkau hingga pasar luar negeri tanpa mengabaikan sistem jual beli tradisional.
“Digital adalah hal yang sangat luar biasa. Namun apa jadinya kalo semuanya serba online? Mungkin nanti Laweyan akan sepi namun peredaran uangnya besar. Jadi harus ada keseimbanagan antar sisi tradional dan modern untuk tetap menjaga potensi pariwisata Kota Solo,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, Muhammad Awaludin menjelaskan tentang sistem UKM Digital yang diluncurkan di Kampung Batik Laweyan. Ia mengungkapakan terdapat 3C yang diberikan Telkom untuk kesuksesan Kampung Digital ini.
“ C pertama yaitu Connectivity. Ialah infrastruktur wifi yang kami pasang disini. Ada yang berbayar ada yang gratis tergantung lokasi. Kedua ialah Content. Yaitu aplikasi tergantung dari ukm yang memilih. Contoh content supplier sampai distribusi online atau user only. Terakhir yaitu Commerce. Ini adalah aplikasi atau marketplace yang telah kami sediakan di belanja.com. Jadi disini produk UKM bisa diposting seperti e–commerce lainnya,” kata dia.
Selain itu, Awaludin juga menuturkan tentang kerjasama lain yang diberikan Telkom sebagai fasilitas untuk UKM. Ialah kerjasama pendampingan. Menurutnya, masih banyak pelaku UKM yang membutuhkan pendampingan dalam memanfaatkan teknologi yang tersedia. Untuk itu, Telkom akan menyediakan kelas pelatihan untuk membagi domain dan listing di internet.
“Akan kami adakan kelas untuk bagaimana bisa memahami dan mengoperasikan e-commerce ini. Agar masyarakat bisa mengerti dan konsisten untuk terus update di online. Karna tingkat kepercayaan orang harus tingi dengan mengupdet terus di sosmed. Sehingga sistem ini akan terus berjalan sesuai dengan yang diharapakan,” tandasnya.