Tuesday, September 16, 2025
spot_img
HomeSeni dan Budaya“Koboi Dari Texas” Meriahkan Pre-Event Solo 24 Jam Menari 2016

“Koboi Dari Texas” Meriahkan Pre-Event Solo 24 Jam Menari 2016

Published on

- Advertisement -spot_img

“KOBOI DARI TEXAS” MERIAHKAN PRE-EVENT SOLO 24 JAM MENARI 2016

Soloevent.id – Suara alat musik perkusi menyeruak di perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (24/4/2016). Pagi itu sebuah grup bernama Tubuh Yang Bersembunyi sedang menabuh alat-alat perkusi dengan semangat. Sekitar 20 anggotanya memainkan tambur serta instrumen dari barang-barang bekas seperti seng dan tong cat.

Usai menghibur penonton dengan permainan rancak, ada sepuluh personel yang maju untuk menari stomp dance. Tanpa diiringi alat musik, kesepuluh penari itu menarikan tarian nan lincah. Mereka mampu menciptakan musik ritmis lewat gerakan-gerakan tubuh, seperti hentakan kaki maupun tepukan tangan ke badan. Akhir dari penampilan mereka ditandai dengan tarian ritmis di atas seng sepanjang kurang lebih lima meter.

Ya, tulisan di atas adalah sedikit gambaran dari kemeriahan pre-event Solo 24 Jam Menari 2016. Acara yang dihelat di arena car free day itu diikuti tujuh grup tari tradisi dan modern asal Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta serta kelompok seni di luar ISI.

Usai Tubuh Yang Bersembunyi, 50-an mahasiswi ISI membawakan Texas Country Dance. Diiringi musik country, para penari yang mengenakan kostum bak koboi itu tampil dengan penuh keceriaan. Mereka berjoget-joget sesuai irama musik country.

“Texas Country Dance adalah tari non tradisi. Tari ini khas dari Texas, Amerika Serikat. Kami menampilkan tarian ini karena energik dan menggambarkan kebahagiaan, sehingga dirasa pas untuk menyambut Solo 24 Jam Menari,” ujar salah seorang penari, Indah Ayu Saputri.

Usai Texas Country Dance, penonton dibuat berdecak kagum oleh atraksi kesenian Reog Ponorogo yang disajikan oleh Komunitas Reog Sumber berkolaborasi dengan mahasiswa Seni Tari ISI Surakarta. Mereka mempertontonkan kekuatan dan kelincahan tubuh lewat gerakan-gerakan akrobatik. Tiga penari cilik yang berperan sebagai Patih Bujang Ganong mampu memecah tawa penonton lewat gerakan-gerakan lucunya.

Penangggungjawab Pre-event Solo 24 Jam Menari 2016, Putri Pramesti Wigaringtyas, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan hajatan akbar Solo 24 Jam Menari 2016. “Selama bertahun-tahun penyelenggaraan Solo 24 Jam Menari, belum pernah mengadakan pre-event. Karena ini edisi kesepuluh, saya coba untuk mengusulkan diadakannya pre-event. Alhamdulillah bisa terlaksana walaupun secara sederhana,” tuturnya kepada pewarta.

Terkait materi yang ditampilkan per grup, Putri menuturkan sengaja mengombinasikan antara tari tradisi dan modern. “Biar acaranya menarik,” tandasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

More like this

Pameran Seni Rupa Sinergi #3 Usung Tema Local Wisdom dan Lahirnya Kearifan Baru

Soloevent.id - Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Solo, sejak Senin (8/9/2025) hingga Minggu...

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...