Wednesday, July 30, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaFestival Angklung Terselip Misi Perilaku Hidup Normal

Festival Angklung Terselip Misi Perilaku Hidup Normal

Published on

- Advertisement -spot_img

FESTIVAL ANGKLUNG TERSELIP MISI PERILAKU HIDUP NORMAL

Soloevent.id – Serangkaian acara digelar untuk rayakan Lustrum 8 Dies Natalis UNS. Salah satunya Festival Angklung yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran UNS di Car Free Day (13/2). Memainkan 300 angkulung, para keluarga dan alumni fakultas kedokteran UNS kompak semarakkan  “Bunyikan Angklungmu Getarkan Jiwa Nasionalisme.”

Dalam rangkaian bakti sosial (baksos) kesehatan yang diadakan oleh Fak.Kedokteran UNS, terselip satu acara, Festival Angklung. Selain memainkan angklung, terdapat aksi donor darah dan senam sehat bersama. Beberapa kegiatan sosial ini didasari atas keprihatinan para alumnus terkait maraknya penyakit yang menyerang generasi muda, HIV AIDS. Penyakit yang disebabkan oleh penggunaan narkoba dan berperilaku menyimpang ini telah menjadi masalah utama yang harus diberantas bersama-sama.

Wakil dekan III sekaligus Bag. Pengabdian UNS Lustrum, dr.Paramasari Dirgahayu mengungkapkan bahwa banyaknya sarana sosial yang mendukung ataupun mencetuskan LGBT akan semakin menghancurkan generasi muda. Untuk itu, Alumnus Fak.Kedokteran UNS, bersatu untuk menyampaikan misi Anti-LGBT.

“Sekarang ini gak imbang. Orang malah lebih penasaran tentang LGBT. Bukan perilaku hidup normal. Kita ingin LGBT tidak usah diteriakkan lagi tapi teriakkan perilaku hidup normal. Makanya kita disini ingin menyuarakan perilaku hidup normal itu seperti apa,” tuturnya.

Angklung dianggap sebagai sarana media yang cocok untuk sosialisasi ke masyarakat. Cara bermainnya yang mudah, mampu menarik masyarakat untuk bermain bersama. Dengan kebersamaan itulah para dokter mengajak masyarakat untuk  bersama-sama berperilaku hidup normal.

“Para dokter akan membawakan tema seperti ini ke daerah masing-masing untuk serempak mengajak masyarakat. Percuma menghasilkan SDM yang produktif tapi masyarakat gak diajak bersama. Kita menyatukan misi Anti-LGBT, tingkatkan nasionalisme dan perilaku hubungan normal, tekan radikalisme,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Peringati Hari Kebaya Nasional 2025, Kota Solo Gelar Parade Kebaya Nusantara

Soloevent.id - Dalam rangka Hari Kebaya Nasional Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi (Ditjen...

Malam Puncak Solo Keroncong Festival 2025 Berlangsung Meriah, Hadirkan Penyanyi Malaysia

Soloevent.id - Solo Keroncong Festival (SKF) 2025 kembali digelar pada Jumat - Sabtu (25–26...

Bank Indonesia Solo Gelar Kenduren Solo Raya 2025, Dukung Penuh UMKM Lokal

Soloevent.id - Bank Indonesia kembali menggelar Kenduren UMKM Solo Raya 2025, Jumat-Minggu (25-27/7/2025) di...

More like this

Peringati Hari Kebaya Nasional 2025, Kota Solo Gelar Parade Kebaya Nusantara

Soloevent.id - Dalam rangka Hari Kebaya Nasional Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi (Ditjen...

Peringati Hari Kebaya Nasional, The Sunan Hotel Solo Ajak Generasi Muda Untuk Bangga Berkebaya Dalam “Simfoni Wastra”

Soloevent.id - Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada Kamis (24/07/25), memberikan semangat tersendiri bagi...

Dolan Ngidul Jadi Alternatif Wisata Malam Baru di Alun-Alun Kidul Solo, Ada Hiburan Kesenian dan Kerajinan

Soloevent.id - Pemerintah Kota Solo bekerjasama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menghadirkan alternatif wisata...