Friday, September 12, 2025
spot_img
HomePameranKarya-Karya Menawan Di Momen Kasih Sayang

Karya-Karya Menawan Di Momen Kasih Sayang

Published on

- Advertisement -spot_img

KARYA-KARYA MENAWAN DI MOMEN KASIH SAYANG

Enam malam ini, terhitung sejak Rabu-Senin (10-15/2/2016) Solo’s Bistro menjadi ajang pameran fotografi. Dipersembahkan oleh Fisip Photography Club (FFC) UNS, 22 seni photography yang bertemakan kasih sayang, memberikan sentuhan yang pas di momen valentine ini.

Konsep dari pameran ini terbersit dari bahasa sansekerta, “Jenggama Kama”. Jenggama Kama berarti, sebuah foto bukan tentang “foto” itu sendiri namun tentang membikin momennya. Ketua Fisip Photography Club, Tendi Pambudi menjelaskan bahwa membikin momen disini seperti halnya jenis foto konsep. Yang mana sang fotografer sudah mengkonsep terlebih dahulu apa yang akan dipotret nya. “Seperti foto ini (sambil menunjuk sebuah poto konsep di pameran yang bertemakan “Forgive.”) ini kan gak mungkin ada laki-laki yang tiba-tiba berdiri nunduk sambil memegang bunga mawar. Ini pasti udah dikonsep dulu sama fotografer,” ujarnya.

Ada juga diskusi  fotografi oleh owner Fresh Foto Solo, Ade Rizal yang menyampaikan materi tentang poto konsep. Diskusi ini juga mengundang beberapa kawan yang berasal dari UKM atau komunitas fotografi di Solo. Awalnya Fisip Photography Club UNS adalah UKM fotografi yang fokus pada foto jurnalistik. Namun, mereka disini ingin keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru untuk dipelajari.

Keinginan Fisip Photography Club UNS untuk melebarkan sayap didunia fotografi telah terlihat dalam karya mereka di pameran. Ada beberapa jenis fotografi terpampang disana. Sebut saja foto konsep, human interest, jurnalistik dan scan photography. Salah satu karya yang menarik perhatian Soloevent adalah foto bayangan karya sang ketua, Tendi Pambudi. Tendi mengatakan bahwa fotonya tersebut merupakan jenis dari poto jurnalistik. Yang mana dalam foto tersebut ia memanfaatkan bayangan dan memfotonya dengan posisi terbalik, “Ini diambil saat car free day. Ngambil bayangan keluarga yang sedang jalan disitu. Ayah, Ibu dan anak ditengahnya. Mencerminkan sebuah arti kesayangan,”ungkapnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Festival Payung Indonesia 2025, Sajikan Payung Catra Panji hingga Pameran Kesenian Lainnya.

Soloevent.id - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali digelar pada Jumat-Minggu (5-7/9/2025) di Taman Balekambang...

Telur Asin dan Kinang Jadi Tradisi dan Sajian Khas Grebeg Mulud Sekaten Solo

Soloevent.id - Momen perayaan Sekaten hingga Grebeg Mulud di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat identik...

SIPA Mart 2025 Jembatani Promosi dan Jejaring Seni Budaya Global

Soloevent.id - SIPA Mart 2025 kembali sukses digelar di Loji Gandrung Solo, Sabtu (6/09/25)....

More like this

Semarakkan HUT RI Ke-80, Ada Pameran Alutsista di Benteng Vastenburg Solo

Soloevent.id - Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Korem 074 Warastratama menggelar pameran alutsista...

Solo Anggrek Festival 2025 Tampilkan Pesona Anggrek Nusantara

Soloevent.id - Event Nasional Solo Anggrek Festival 2025 digelar untuk petama kalinya di Gedung...

Museum Negeri Mulawarman Hadirkan Topeng Hudoq di Museum Keliling Indonesia 2025

Soloevent.id - Pameran museum keliling se-Indonesia digelar di Taman Balekambang Solo, Selasa-Minggu (27 Mei...