Pagi itu Suparyudi Purbo bersama istri dan kedua anaknya berjalan-jalan santai di car free day Solo. Seperti Minggu-Minggu sebelumnya, pria asal Boyolali ini ingin mengajak keluarganya bersantai sejenak sekaligus berolahraga di area bebas kendaraan bermotor tersebut.
Tetapi Minggu (7/2/2016) itu berbeda. Saat berjalan melintasi kawasan Sriwedari, ia melihat kerumunan di sisi utara lajur car free day. Saking penasarannya, Suparyudi pun mendekat. Ternyata warga mengerumuni stan pembagian jenang gratis.
Yap, pagi itu panitia Festival Jenang Solo 2016 dan karyawan Hotel Agas sedang membagikan jenang secara gratis dalam rangka pre-event Festival Jenang Solo 2016, yang akan digelar 14-17 Februari 2016 mendatang di Pamedan Mangkunegaran dan Koridor Ngarsopuro.
Karena gratis, Suparyudi bersama istri turut antre mendapatkan kuliner tradisional itu. Tak perlu waktu lama berpeluh, mereka berhasil memperoleh dua takir jenang berisi ketan hitam dan grendul. Suparyudi dan istri kemudian membawa dua takir jenang tersebut ke anak-anaknya yang berdiri di samping stan.
Keluarga itu langsung melahapnya dengan penuh kasih sayang. Dua takir jenang dibagi rata. Menggunakan suru, Suparyudi menyuapi kedua anak remajanya. Begitu pula sang istri. Jenang grendul yang ia peroleh disuapkan kepada Suparyudi dan anak-anaknya. Momen paling romantis adalah saat pasangan suami-istri tersebut saling suap jenang.
Kepada Soloevent, Suparyudi mengaku belum pernah mengunjungi Festival Jenang Solo. “Setelah tahu acara ini [bagi-bagi jenang], insyaallah saya akan datang di hari-H-nya besok,” tutur dia. Suparyudi menganggap kegiatan tersebut sangat inspiratif. “Acara ini jadi ajakan kepada masyarakat untuk melestarikan makanan khas,”ungkapnya.
Ketua Panitia Festival Jenang Solo 2016, Mayor Haristanto, mengatakan, pagi itu panitia membagikan 1.500 pack kepada masyarakat. “Acara ini digelar untuk mempromosikan Festival Jenang Solo 2016 yang akan diadakan minggu depan,” tutur dia.
Executive House Keeper Hotel Agas Solo,Sigit Supriyadi, menambahkan, di acara itu ada tujuh varian jenang yang dibagikan yakni sagu, mutiara, pati, grendul, sumsum, ketan hitam, dan sumsum sambal goreng.