Wednesday, January 15, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaMimpi Akhir Tahun 9 Ingin Meraba Masa Depan Indonesia

Mimpi Akhir Tahun 9 Ingin Meraba Masa Depan Indonesia

Published on

spot_img
spot_img

MIMPI AKHIR TAHUN 9 INGIN MERABA MASA DEPAN INDONESIA

Apa jadinya ya kalau Punakawan berdandan ala anak kekinian? Lewat karya berjudul “Modernisme”, Stefana Gloria Kartini mendandani tokoh pewayangan itu dengan sneaker, snapback, dan menggenggam smartphone.

Karya digital vector itu dibuat penuh warna. Ya, mungkin si pembuat karya pengen nunjukin kalau hal-hal bersifat tradisional udah mulai tergusur sama modernisme. Salah satu cara untuk menjaga ketradisionalan adalah dengan mengkombinasikannya sama hal-hal modern. Kontemporer lah, dalam versi singkatnya.

Kevin Rizki Pratama juga menyampaikan kritik lewat karya lukis cat poster berjudul “Hujannya di Luar, Basahnya di Pipi”. Kevin pengen mengkritik polusi udara yang semakin bertambah di kehidupan masyarakat urban. Korban dari itu semua adalah anak-anak. Mereka tumbuh dengan menghirup polutan di setiap harinya.

Karya-karya di atas ditampilkan dalam pameran Mimpi Akhir Tahun 9, yang digelar di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kamis-Sabtu (17-19/12/2015). Event yang dihelat oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo angkatan 2015 itu, ingin meraba-raba seperti apa sih masa depan Indonesia lewat tema “Asa dan Probabilitas Negeri Esok”.

“Kami ngambil beberapa masalah yang akhir-akhir ini lagi banyak diperbincangkan, seperti melawan asap, ekonomi, politik. Soalnya masalah-masalah tadi bisa ngaruh ke masyarakat,” tutur Ketua Panitia Mimpi Akhir Tahun 9, Bobby Zarkasih, Jumat (18/12/2015).

Bobby dan teman-teman satu angkatannya menangkap kegelisahan itu, dan menuangkannya ke dalam karya. Ada 150 karya yang ditunjukkan di pameran itu – termasuk 30 karya submit. “Sebagai anak DKV, kami punya cara mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Karya-karya di sini dibuat satir, supaya pengunjung bisa sadar kalau kita punya masalah ini,” jelasnya.

Salah satu pengunjung, Anggre Tionanda, menganggap pameran perdana mahasiswa angkatan 2015 ini sudah cukup bagus. “Sebenarnya ada beberapa yang asal-asalan. Tetapi secara keseluruhan sudah sesuai tema. Tahun ini medianya lebih banyak, ada kaos, video. Ada juga media yang baru, seperti ilustrasi dan tipografi,” ungkap mahasiswa DKV FSRD UNS angkatan 2014 itu.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

Sambut Imlek, The Sunan Hotel Solo Siapkan Acara Chinese New Year Buffet Dinner

Soloevent.id - Menyambut perayaan tahun baru Imlek 2576, The Sunan Hotel Solo menyiapkan acara...

Sudah Tidak Macet Lagi, Underpass Joglo Resmi Dibuka Untuk Lalu Lintas Umum

Soloevent.id - Jalan bawah tanah atau Underpass Palang Joglo Banjarsari, Solo, resmi dibuka pada Sabtu...

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

More like this

Perayaan Tahun Baru Kota Solo Hadirkan 12 Panggung Hiburan

Soloevent.id - Malam pergantian tahun di Kota Solo terasa sangat meriah pada Selasa malam...

Pameran Karya Seni Soga Artforia #2 Digelar di Dalem Wuryaningratan Solo

Soloevent.id - Pameran karya seni bertajuk Soga Artforia digelar untuk kedua kalinya di Halaman...

Prodi Fotografi ISI Surakarta Gelar Pameran Fotografi Bertema Cravial

Soloevent.id - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia Surakarta menggelar pameran seni fotografi di...